JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Gerakan Sehari Tanpa Nasi Berkumandang di Kota Salatiga

Ilustrasi nasi goreng. pexels
ย ย ย 

SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga kembali menggulirkan kebijakan inovatif di tengah pandemi covid-19. Wali Kota Salatiga Yuliyanto menggulirkan program Gerakan Sehari Tanpa Nasi (GSTN). Menurut dia, imbauan kepada masyarakat Salatiga supaya daya tahan tubuh atau imun tubuh terjaga untuk melawan virus corona.

“Program ini dikhususkan untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat selama masa pandemi covid-19,” ujar Yuliyanto pada Selasa (3/8/2020).

“Dasar pemikiran gerakan sehari tanpa nasi adalah untuk menghindarkan dari penyakit bukan keturunan, seperti jantung, kolesterol, dan asam urat yang bisa dipicu karena makanan,” imbuh dia.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Yuliyanto menyebut, gerakan ini dimulai dari acara-acara di Pemkot Salatiga.
Di sisi lain, Yuliyanto menguraikan, terkait ketahanan pangan di Salatiga, pihaknya memastikan saat ini cukup aman.

“Sejak awal pandemi covid-19 dan kebutuhan selama Lebaran lalu, stok pangan terhitung melimpah.

Ditambah lagi bantuan jaring pengaman sosial bantuan terdampak covid-19, telah memberdayakan petani lokal, baik untuk beras maupun telur,” terang dia.

Yuliyanto menyampaikan lebih detail, kebijakan tersebut sudahย  diumumkan melalui surat edaran kepada kepala organisasi perangkat daerah, camat, dan lurah untuk diteruskan ke ketua RT dan RW.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Ia menyebut, di dalam surat edaran mulai dilaksanakan pada Agustus 2020, gerakan tersebut belum diluncurkan. Menurut Yuliyanto, saat ini Kota Salatiga tengah menuju zona hijau, nanti kalau sudah relatif aman baru diserentakkan gerakan sehari tanpa makan nasi.

“Saya juga telah meminta agar gerakan ini dilaksanakan meski belum diserentakkan,” imbuh dia.

Pihaknya juga mengaku sudah menerapkan diet tanpa nasi tersebut dan tubuhnya terasa lebih sehat. Untuk gantinya, bisa diganti dengan ubi-ubian seperti singkong,” pungkas dia. P Yoga | Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com