JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Ternyata Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Baki Sempat Ikut Saksikan Proses Evakuasi Mayat-Mayat Korban

Pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Duwet, Baki, Sukoharjo. Foto: Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah fakta mulai terungkap dari kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Duwet, Baki, Sukoharjo.

Satu pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Suranto, sang istri Sri Handayani, serta dua anaknya RA dan DN ditangkap selang tiga jam setelah kasus itu terungkap.

Dari informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , pelaku berinisial HT yang masih rekan satu profesi itu diketahui ikut menyaksikan proses evakuasi para korban, Jumat (21/08/20).

“Iya mas, ternyata pelakunya itu semalam ada di lokasi kejadian. Dia menyaksikan proses evakuasi dan kemudian menjauh karena lokasi harus steril,” kata salah satu warga, Rifai kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

Salah satu rekan seprofesi yang enggan disebut namanya juga membenarkan jika pelaku berbaur dengan warga menyaksikan evakuasi empat jenazah yang tewas mengenaskan.

“Kemarin itu orangnya ikut ke TKP (lokasi kejadian), ikut menonton. Setelah itu pergi dari lokasi dan nongkrong di daerah Mayang,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Klemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga yakni dari keluarga Suranto, Jumat (21/08/20) malam.

Mayat satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena bekas ceceran darah ada di mana-mana. Dua anak yang tewas tersebut diduga masih kecil.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

Lurah Duwet, Suparno saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, penemuan mayat satu keluarga itu bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari dalam rumah. Dirinya dan sejumlah warga lantas mendobrak pintu untuk mengecek dan ditemukan empat orang yang sudah tak bernyawa dan kondisi mengenaskan.

“Pintu tertutup rapat. Lalu didobrak. Saya tidak sempat masuk lebih dalam karena baunya sudah menyengat. Setelah itu kami melaporkan kejadian itu ke polisi untuk ditangani lebih jauh,” kata Suparno. Prabowo 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com