JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tragis, Asyik Renang Pakai Batang Pisang, Pelajar Asal Sambungmacan Sragen Mendadak Tenggelam Lalu Ditemukan Tewas di Sungai Bengawan Solo

Tim relawan saat mengevakuasi jasad pelajar yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Sambungmacan, Sragen, Rabu (16/9/2020). Foto/Wardoyo
   
Tim relawan saat mengevakuasi jasad pelajar yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Sambungmacan, Sragen, Rabu (16/9/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib malang menimpa Muhammad Subirin (16). Pelajar yang disebut masih duduk di bangku SMP itu ditemukan tak bernyawa usai tenggelam di Sungai Bengawan Solo Dukuh Cemeng RT 10, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Rabu (16/9/2020) siang.

Pelajar asal Dukuh Taskerep RT 12, Plumbon, Sambungmacan itu diduga tewas tenggelam saat asyik berenang dengan batang pisang. Jasadnya ditemukan oleh penambang pasir dan warga yang sempat melakukan pencarian ketika korban dilaporkan hilang oleh teman-temannya.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 10.45 WIB. Menurut salah satu saksi, Niko, kejadian bermula ketika awalnya korban memancing ikan di sungai bersama teman-temannya.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Kemudian korban sempat pulang ke rumah dan balik lagi ke sungai untuk mandi bersama teman-temannya. Karena kurang cakap berenang, korban membawa batang pisang atau debog sebagai penopang.

Nahas, saat asyik berenang dengan batang pisang, sejurus kemudian tubuh remaja malang itu mendadak hilang tenggelam. Melihat korban tak muncul, teman-temannya berteriak minta tolong.

“Paginya sempat mancing ikan di sungai. Sempat pulang tapi balik lagi untuk mandi pakai batang pisang ke sungai. Lalu tenggelam dan setelah dicari ditemukan sudah meninggal. Yang ngangkat penambang pasir di dekat situ,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (16/9/2020).

Tak lama berselang, lokasi kejadian dipadati warga. Tim gabungan dari Polsek dan relawan SAR serta PMI langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim dengan ambulans ke lokasi.

Setiba di lokasi, jenazah korban sudah diangkat oleh warga dan selanjutnya dibawa ke rumah duka dengan ambulans PMI Sragen.

“Setelah membawa jenazah ke rumah duka, petugas disterilisasi dan desinfektan sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid 19,” terangnya.

Sementara dari hasil visum petugas medis, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Selanjutnya, jasad remaja itu kemudian diserahkan ke kerabat untuk dilakukan pemakaman. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com