Ada Rempah Jambu Mete di Warung Tesi Wonogiri Loh, Gurih dan Lezat, Begini Cara Membuatnya

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu jenis lauk yang cukup diminati adalah rempah. Terbuat dari daging dirempah atau ditumbuk dicampur parutan kelapa dan aneka bumbu yang membikin gurih di lidah.

Namun apa jadinya jika yang dijadikan bahan pembuat rempah adalah buah jambu mete? Mengada-adakah? Tidak, fakta soal rempah jambu mete ini ada di Wonogiri.

Coba sesekali mampir di warung Tesi komplek Kejaksaan Negeri Wonogiri. Di rumah makan itu kamu bakal menjumpai
makanan berbentuk bulat sebesar bola pingpong itu.

Kuliner khas Wonogiri itu memiliki rasa gurih, lezat. Rasa asli jambu metenya sudah tidak ada. Rasa getir atau sepat yang biasanya ada di jambu mete hilang tak berbekas.

Menurut si pembuat rempah jambu mete Tesy alias Suwarno Simpeng, Selasa (27/10/2020), rempah jambu mete berbahan baku buah jambu monyet. Bukan sembarang jambu monyet, yang dipilih adalah buah yang sudah cukup tua namun belum matang.

“Jadi yang masih berwarna hijau, bukan merah. Kalau jambunya sudah matang, rasanya bisa kecut,” ungkap dia.

Dia lantas membeberkan, cara membuat rempah jambu mete sama persis seperti pembuatan oseng jambu mete. Awalnya, buah jambu mete tua belum matang dikupas. Setelah dikupas, lantas dicuci hingga bersih.

Tahapan berikutnya, buah ditumbuk sambil diperas air dan getahnya, kemudian buah dicuci lagi. Proses di tahapan ini diulang hingga semua getah hilang. Setelah getah hilang, jambu mete dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari.

“Terus jambu mete ditumbuk hingga halus atau istilahnya dirempah. Kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu,” tutur dia.

Pria berperawakan kecil ini menerangkan, bumbu yang digunakan yakni ketumbar, bawang merah, bawang putih, garam, gula, penyedap rasa dan cabai.

Jambu mete, parutan kelapa dan bumbu dicampur atau diaduk, kemudian ditambahkan telur dan sedikit daging sapi. Setelah tercampur semua, adonan dikepal dan dibentuk bulat-bulat. Kemudian dikukus hingga matang.

Suwarno mengaku lebih sering memasak oseng jambu mete dibandingkan rempah jambu mete. Lantaran itu ketika tengah musim jambu mete seperti saat ini setiap hari pasti ada oseng jambu mete di warungnya. Tapi kalau rempahnya tidak setiap hari ada. Aria