JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia dan akan diberikan kepada masyarakat, telah lulus semua tahapan uji klinis sehingga dipastikan aman.
“Aman dan efektif digunakan,” kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis (22/10/2020).
Wiku menambahkan, untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin, maka pengembang harus melalui berbagai tahapan pengembangan, termasuk uji klinis fase 1 hingga fase 3.
“Tahapan-tahapan ini merupakan upaya berbasis medis dan ilmiah untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis aman yang dapat digunakan kepada masyarakat,” ujarnya.
Wiku meminta masyarakat yang diprioritaskan dapat mengikuti program vaksinasi Covid-19. Sebab, program tersebut tidak hanya melindungi secara pribadi, tetapi juga masyarakat luas, serta mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok lebih cepat.
Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama vaksin dengan China dan Uni Emirat Arab untuk mengembangkan sejumlah calon vaksin, seperti Sinovac, Cansino, dan G-42. Vaksin akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November mendatang dan pengadaannya dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan serta PT Bio Farma (Persero) sebagai BUMN yang diberikan penugasan.
Brasil Tolak Pakai Vaksin China
Sebelumnya, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengumumkan pembatalan rencana pembelian calon vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China dengan menyebut rakyat Brasil bukan kelinci percobaan.
“Rakyat Brasil tidak akan menjadi hewan percobaan bagi orang lain,” kata Bolsonaro seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (21/10/2020).
Pernyataan Bolsonaro itu sekaligus mementahkan pengumumkan yang dilakukan oleh menteri kesehatannya, yang menyebut akan membeli 46 juta dosis calon vaksin Covid-19 buatan CoronaVac, yang sedang dites di Sao Paolo. Rencananya, pembelian calon vaksin ini akan memakan anggaran sekitar 360 juta dolar AS atau sekitar Rp5,3 triliun.
Hingga saat ini, lebih dari 155.000 warga Brasil meninggal akibat Covid-19 dengan total kasus positif virus corona telah mencapai angka lebih dari 5,3 juta kasus. Hal ini membawa Brasil menempati urutan kedua negara dengan kasus Covid-19 terparah setelah Amerika Serikat.