Beranda Daerah Sragen Miris, Kasus Covid-19 Terus Meroket, Kewaspadaan Masyarakat Sragen Mulai Menurun. Plt Bupati...

Miris, Kasus Covid-19 Terus Meroket, Kewaspadaan Masyarakat Sragen Mulai Menurun. Plt Bupati Ungkap di Beberapa Tempat Ada Orang Jatuh Sakit di Keramaian Tak Ada Yang Menolong Hingga Meninggal di Tempat

Simulasi penanganan pasien suspek covid-19 yang tergeletak di keramaian oleh relawan. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen bersama TNI, Polri menggelar apel Gelar Pasukan serentak dalam rangka kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di Alun-alun Sasana Langen Putra, Sabtu (10/10/2020).

Apel ini digelar salah satunya lantaran kewaspadaan masyarakat sudah menurun terhadap Covid-19 tersebut.

“Menurunya kepekaan masyarakat terhadap covid-19 ditandai oleh semakin bebasnya masyarakat lakukan aktivitas dengan tidak mematuhi aturan protokol kesehatan. Maka hari ini kita terpanggil untuk bersama menggerakkan kembali protokol kesehatan ini,” papar Plt Bupati Sragen, Dedy Endriyatno kepada wartawan.

Dedy menguraikan, selain itu apel gelar pasukan juga untuk menguatkan peran para relawan yang selama ini menjadi garda depan penanganan covid-19 di Bumi Sukowati.

Di antaranya relawan dari Tagana, PMI, Pramuka, MTA, Banser, Kokam dan Senkom.

“Kita akan mengambil peran untuk mengentaskan Sragen bebas dari Covid,” ujarnya.

Baca Juga :  SGS 2025: Catat 4 Obyek Wisata di Sragen Ada Diskon Tiket Masuk Sampai Awal Bulan Agustus

Ia menyebut sebenarnya peran tersebut sudah dimulai pada 4 Oktober lalu hingga nanti tanggal 14 Oktober. Menurutnya puluhan miliar rupiah anggaran telah dikeluarkan Pemkab, TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19.

“Karena baik Pemkab, TNI dan Polri masing-masing memiliki Satgas yang kesemuanya untuk memberantas Covid-19,” jelasnya.

Lrbih dari itu, tujuan mereka dikumpulkan jadi satu di Alun-alun Sasana Langen Putra adalah mengedukasi masyarakat bagaimana menangani korban Covid-19 ini.

Para relawan ditunjukkan bagaimana mengevakuasi pasien suspect covid. Hal itu berpijak pada pengalaman di beberapa tempat ada seorang jatuh sakit di keramaian teriak minta tolong tanpa ada yang nolong dan mati di tempat.

“Terpanggil rasa kemanusiaan kita. Untuk edukasi masyarakat bagaimana cara penanganan suspect covid ini,” paparnya.

Baca Juga :  Kecamatan Ngrampal Luncurkan Program KOMBES LUPA KENAL, Dongkrak Kepatuhan Pajak Lewat Gotong Royong RT-Desa

Usai dilakukan apel ditampilkan pula simulasi cara penanganan dan mengevakuasi pasien suspect Covid-19 oleh Satgas dari PMI dan PSC 119. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.