JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pemerintah Anggarkan Rp 2,6 T untuk Program Pemulihan Pesantren

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Instagram/smindrawati
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp 2,6 triliun untuk program pemulihan ekonomi pesantren.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan, program bertujuan untuk menyiapkan pesantren agar bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru akibat adanya pandemi Covid-19 atau new normal.

 Sri Mulyani mengatakan, kolaborasi yang solid antara berbagai elemen masyarakat santri dan pesantren penting untuk mewujudkan akselerasi perekonomian rakyat di tengah pandemi yang beri dampak negatif.

Dia berharap santri dan pesantren bisa menjadi sumber inspirasi terhadap daya tahan. Dia pun ingin santri dan pesantren berkreasi dalam menghadapi cobaan Covid-19.

“Ini salah satu wujud jihad dalam memberdayakan dan meningkatkan kapasitas perekonomian kita,” kata dia dalam peringatan Hari Santri, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga :  Nepotisme Jokowi untuk Pencalonan Gibran sebagai Cawapres Tak Terbukti di Sidang Putusan MK

Menurutnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi masyarakat lain.

“Saya menaruh harapan besar bagi santri dan pesantren seluruh Indonesia untuk mampu menjalankan peran penting sebagai sentra atau hub kegiatan ekonomi kerakyatan dan motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dia menuturkan pemerintah memberi dukungan kepada pesantren dan pendidikan keagamaan di tengah Covid-19 melalui program pemulihan ekonomi pesantren tersebut.

Dikatakan, alokasi anggaran program tersebut sebesar Rp 2,6 triliun menyiapkan pesantren untuk bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru akibat adanya pandemi Covid-19 atau new normal.

Bantuan untuk pendidikan dari lembaga pesantren, madrasah, LPA mencapai Rp 2,38 triliun dan bantuan pembelajaran daring Rp 211,7 miliar.

Baca Juga :  Rabu Ditetapkan sebagai Wapres, Kamis Gibran Terima Penghargaan Satyalencana dari Jokowi

Tiap pesantren, kata dia, mendapatkan bantuan tergantung ukuran. Untuk pesantren kecil sebanyak 14.900 mendapatkan anggaran Rp 25 juta, untuk pesantren yang berukuran sedang sebanyak 4.000 diberi bantuan Rp 40 juta dan pesantren besar dengan jumlah 2.200 pesantren dapat anggaran Rp 50 juta.

Sedangkan bantuan operasional pendidikan diniyah sebanyak 62 ribu diberikan Rp 10 juta dan bantuan operasional pendidikan LPA sebanyak 112 ribu sebesar Rp 10 juta.

Selain itu, pemerintah menghadirkan digitalisasi UMKM.

“Upaya ini diharapkan dapat wujudkan pesantren dan masyarakat sekitar pesantren sebagai ekosistem mandiri sejahtera dan kegiatan ekonomi kompetitif, orientasi ekspor dan meningkatkan pangsa produk halal,” kata Sri Mulyani.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com