JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Pemilik Kerbau yang Hilang Terkubur Lumpur Bernafas Lega, Bupati Koko Serahkan Bantuan 17 Ekor Kerbau

Bupati Blora, Djoko Nugroho mengunjungi dan menyerahkan bantuan berupa 17 ekor kerbau kepada warga Dukuh Pakuwon Lor, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, pada Rabu (21/10/2020). Istimewa
   

BLORA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masih ingat dengan peristiwa 17 ekor kerbau yang terjebak hingga terkubur lumpur Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (27/8/2020) lalu.

Kini para pemilik hewan ternak tersebut dapat bernafas lega. Pasalnya, pada Rabu (21/10/2020), kemarin, Bupati Blora, Djoko Nugroho atau Bupati Koko mengunjungi dan menyerahkan bantuan berupa 17 ekor kerbau kepada warga Dukuh Pakuwon Lor, Desa Gabusan, Kecamatan Jati.

Bantuan ternak kerbau diserahkan karena sebelumnya sejumlah kerbau warga setempat menjadi korban semburan lumpur bercampur gas Oro Oro Kesongo beberapa waktu lalu.
Bertempat di rumah Siman, Bupati Blora menyampaikan rasa empatinya terhadap warga yang menjadi korban semburan tersebut.

“Sing sabar, iki mono cobaan, ambil hikmahe (sabar, semua ini cobaan, diambil hikmahnya). Ini juga merupakan pengingat pada kita untuk selalu berserah kepada Tuhan, ini ada bantuan kerbau tolong di manfaatkan sebaik mungkin. Semangat. ” ucap Djoko Nugroho.

Baca Juga :  Lakukan Balapan Liar di Ungaran, Puluhan Pemuda Dihukum Menuntun Motor Mereka ke Polres Semarang

Dalam kesempatan ini, Bupati juga membagikan masker serta menyampaikan bahwa saat ini kita semua menghadapi pandemi Covid-19.

“Kita harus tetap jaga kesehatan dengan baik. Iki mau tak tonton ono seng gak nganggo masker (Ini tadi saya lihat ada yang tidak pakai masker) jadi tak kasih masker, tolong ditaati protokol kesehatan ya. Sekarang bukan hanya sektor kesehatan yang terganggu, semua sektor terganggu, mari kita bangkit yang penting harus tetap patuhi protokol kesehatan yang ada, ” kata Bupati.

Selain itu, Bupati Djoko Nugroho juga menyampaikan tentang pentingnya penundaan pernikahan dini.

Baca Juga :  Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

“Untuk semua warga disini, tolong hindari pernikahan dini, itu tidak baik dari semua sisi, mental, kesehatan dan yang lain, itu juga bisa menyebabkan adanya stunting, pokoknya seng sabar ojo kesusu kawin (yang sabar, jangan terburu buru nikah),” ujar Bupati.

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Hadi Praseno, S.Sos, menyampaikan bahwa bantuan kerbau sebanyak 17 ekor ini diberikan kepada warga yang mana kerbaunya menjadi korban semburan Oro Oro Kesongo.
“Bantuan ini sebanyak 17 (tujuh belas) kerbau yang diberikan kepada 7 (tujuh) warga, dimana jumlahnya bervariasi. ” ucapnya.

Penyerahan bantuan ternak secara simbolis dilakukan oleh Camat Jati Edy Purnomo, S.Pd ,kepada salah satu warga terdampak, acara ini juga dihadiri oleh Forkompimcam Jati dan Kepala Desa Gabusan. Ahmad|Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com