KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan. Dalam waktu sehari Selasa (3/11/2020), sebanyak 17 warga dinyatakan positif terpapar covid-19.
Tidak hanya itu, sehari kemarin, tiga warga juga dilaporkan meninggal positif terpapar covid-19. Tambahan tiga positif itu menaikkan kasus meninggal menjadi 58 positif dan total 158 orang.
Hari ini, Selasa (3/11/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari sudah mencapai 891 kasus. Jumlah ini bertambah 17 dari sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 874.
Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek di Karanganyar juga terus menanjak mencapai 2.328 dengan tren warga meninggal juga makin bertambah.
Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Selasa (3/11/2020) petang, jumlah kasus positif covid-19 sudah mencapai angka 891.
Dari jumlah kasus itu, 195 orang masih dirawat, 638 sembuh dan 58 meninggal dunia. Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 2.328 pasien.
Dari jumlah itu, 2.206 orang dinyatakan selesai pantauan, 64 orang masih dirawat dan 58 orang meninggal dunia. Sehari kemarin, ada tambahan tiga warga positif dan meninggal dunia.
Dengan tambahan tiga meninggal, maka jumlah warga yang meninggal dunia terkait covid-19 tercatat sudah mencapai 158 orang.
Rinciannya 58 warga meninggal dengan status positif covid-19, 58 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 42 warga meninggal dalam status probabel.
Dalam tiga hari terakhir dilaporkan ada enam warga meninggal yakni dengan empat berstatus positif covid-19 dan dua orang berstatus probabel.
Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seolah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo