SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melarang sekolah menggelar pembelajaran tatap muka apabila daerahnya masih berstatus zona merah Covid-19.
Saat ini, Disdikbud Pemprov memang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka namun masih bersifat simulasi. Hal itu pun dilakukan dengan jumlah siswa hanya 3 persen dari kapasitas dan menaati protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru Covid-19.
Penegasan itu disampaikan Kepala Disdikbud Jateng, Padmaningrum saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM usai launching Program SMK Mbangun Desa di SMKN 1 Kedawung, Minggu (8/11/2020).
“Untuk daerah yang masih zona merah memang tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Kalau masih merah kita tutup dulu. Kalau sudah kuning atau hijau nggak masalah. Yang penting tidak merah,” paparnya.
Padma menguraikan semua harus berhati-hati agar jangan sampai menjadi klaster baru ketika melakukan pembelajaran tatap muka.
Pun dengan simulasi tatap muka yang dilakukan di sejumlah sekolah, juga dilakukan dengan pengetatan dan protokol kesehatan.
“Ya memang harus hati-hati, jangan sampai jadi klaster baru,” urainya.
Untuk kondisi Jawa Tengah sendiri, Padma mengaku belum tahu status terkini karena situasi covid-19 bergerak fluktuatif.
“Kemarin sudah oranye. Tapi saat ini kami belum tahu lagi. Tapi kondisi per kabupaten kota kan beda-beda. Yang jelas semua tetap dilakukan hati-hati, sampai nanti kondisi memungkinkan,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com