JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Khawatir Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Usul Libur Panjang Akhir Tahun Dihapus

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Humas Pemprov Jateng
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Pertambahan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, terutama usai libur panjang, menjadi alasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar libur panjang akhir tahun 2020 dihapus.

Menurut Ganjar, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 di Jawa Tengah telah menunjukkan adanya peningkatan setelah momen libur panjang pada Oktober lalu. “Saya usulkan tidak usah ada libur bersama,” kata Ganjar di kantornya pada Selasa (24/11/2020).

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun ini ada libur panjang yang dimulai dari 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021. Libur panjang tersebut dalam rangka libur Hari Natal, Tahun Baru, ditambah dengan libur cuti bersama pengganti Lebaran yang ditiadakan pada bulan Mei lalu.

Menurut Ganjar, momen liburan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata yang berpotensi menyebabkan kerumunan massa. Dalam tes acak yang dilakukan di sejumlah lokasi pariwisata dalam libur panjang sebelumnya, ditemukan enam pelancong positif Covid-19.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Ganjar pun berharap masyarakat dapat memahami alasannya mengusulkan penghapusan libur panjang akhir tahun. Selain itu, menurut Ganjar, selama masa pandemi ini banyak yang bekerja dan belajar dari rumah, sehingga dapat berkumpul bersama keluarga.

Pengurangan Hari Libur Akhir Tahun

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengakui, salah satu penyebab tingginya kasus positif di wilayahnya merupakan dampak libur panjang. “Tidak hanya di Jateng, tapi DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jatim dan DIY semuanya naik,” kata dia.

“Kita membandingkan, seminggu sebelum libur panjang dan seminggu sesudahnya itu terjadi kenaikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah berencana untuk memangkas jumlah hari libur di akhir tahun. Hal tersebut salah satunya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo demi mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.

Usulan pengurangan hari libur akhir tahun juga disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, yang mengatakan terus memantau situasi penanganan pandemi virus corona di Indonesia. Meski keputusan libur akhir tahun berada di tangan pemerintah pusat, namun Wiku mengatakan Satgas tetap dapat memberikan rekomendasi.

“Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus meningkat, maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun,” kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (19/11/2020) pekan lalu.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com