Nekat Naik Motor, Bocah 12 Tahun di Kedawung Sragen Dipenggal Pemuda Asal Karanganyar Saat Nyebrang Jalan!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis yang melibatkan bocah di bawah umur terjadi di jalan raya Grompol – Batu jamus tepatnya di depan toko bangunan Nongkrong, Dungpring, Karangpelem, kedawung, Sragen.

Kenekatan seorang bocah berusia 12 tahun naik motor harus dibayar mahal. Ia digasak pemotor saat hendak menyeberang jalan.

Data yang dihimpun di Mapolres Sragen, Sabtu (9/1/2021), bocah kecil itu diketahui bernama Aditya Bagas Saputra (12). Bocah asal Dukuh Ledok RT 24, Desa Karangpelem, Kedawung, Sragen itu dipenggal dari samping oleh pemotor bernama Muh Muchsin WB (19) asal Dukuh Lompong RT 07/02, Desa Balong, Jenawi, Karanganyar.

Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (7/1/2021) pukul 12.00 WIB. Dari hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan bermula ketika Muchsin yang mengendarai sepeda motor Honda Supra AB 5251 XE melaju dari barat atau Jambangan menuju ke Kedawung.

Sementara, bocah Aditya mengendarai motor Honda Supra bernopol AD 2635 GN melaju dari arah utara. Mendekati jalan raya, Aditya sempat berhenti sebentar di tepi jalan.

Setelah itu, ia kemudian berniat menyeberang ke selatan jalan. Nahas saat bersamaan motor Muchsin melaju dari barat. Karena jarak sangat dekat, ia gagal mengendalikan laju motornya.

Tabrakan hebat pun tak terhindarkan. Motor Muchsin tanpa ampun memenggal motor bocah 12 tahun itu. Benturan hebat membuat Muchsin terjatuh, pun dengan Aditya juga terkapar berikut motornya.

Muchsin mengalami luka parah, kaki kanan patah dan dilarikan ke RS Karima Utama Kartosuro. Ajaibnya, Aditya hanya mengalami luka tangan kanan lecet dan menjalani rawat jalan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun sepeda motor keduanya rusak dan diamankan kepolisian.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan adanya laporan kecelakaan itu. Menurutnya saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh penyidik Unit Laka Polres Sragen.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya luka patah tulang dan rawat jalan. Imbauan kami kepada orangtua untuk lebih mengawasi putra-putrinya dan tidak membiarkan anak yang masih di bawah umur, untuk mengendarai kendaraan di jalan raya. Selain melanggar aturan, secara psikologis dan kemampuan belum bisa menguasai kendaraan dan situasi. Sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan,” tandasnya. Wardoyo