YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perspektif Situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan anak-anak untuk berkreasi.
Mereka menumpahkan imajinasi di atas kertas dan menciptakan gambar warna-warnidisertai narasi bertajuk Kisah Anak-Anak tentang Pandemi Covid-19.
Sebanyak 59 anak berpartisipasi mengikuti acara yang digelar secara on line oleh Perspektif Yogyakarta itu.
Sebagaimana dikutip dari rilis yang dikirim ke Joglosemarnews, dari 59 peserta, sebanyak 72 karya dikirimkan kepada penyelenggara.
Ketua Perspektif Yogyakarta, Sri Hartaning Sih mengatakan, pandemi Covid-19 yang di Indonesia merebak sejak awal Maret 2020, telah menimbulkan dampak besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Tidak hanya terhadap orang dewasa, namun wabah virus corona juga berdampak besar padakehidupan anak-anak.
Namun, sejauh ini anak-anak kurang mendapatkan perhatian serius. Padahal, selama menjalani kehidupan dalam situasi tidak normal sejak pandemi melanda, mereka juga banyak kehilangan dunia yang seharusnya bisa dinikmati bersama.
Mereka tidak lagi bisa bersekolah, tidak bisa bermain dan bersosialisasidengan teman-teman mereka.
“Kami ingin anak-anak tetap dapat menikmati celah dunianya, yaitu dengan cara mengekspresikan perasaan, pikiran, imajinasi, dan pengalaman atau apapun yang mereka rasakan dan alami selama berada dirumah saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami tidak bermaksud membuat kompetisi atau lomba, melainkan mengajak anak-anak mengekspresikan ide, mengeksplorasi imajinasi, keinginan. Dengan begitu karya mereka juga menjadi terapi,” ujar Sri Hartaning.
Meski gelaran itu bukan lomba, namun tetap diadakan seleksi. Dewan Juri yang diketuai Hindrik Schreuder M.Pd (ahli pendidikan dan kolektor lukisan) dengan anggota Kuss Indarto (kurator seni rupa) dan Agoes Widhartono (wartawan senior dan konsultan psikologi Perspektif Yogyakarta) menetapkan sembilan karya terpilih terbagi dalam tiga kategori.
Sedangkan aspek yang dinilaimeliputi edukatif, inspiratif, dan ekspresif. Masing-masing kategori dipilih tiga karya, yaitu Kategori A (prasekolah difabel/nondifabel), Kategori B (kelas 1-3 SD/SLB), dan Kategori C (kelas 4-6SD/SLB). Tiga karya terpilih Kategori A, berjudul Di Rumah Saja karya Syifa Maulida Basuki (difabel down syndrome); Awas Corona karya Dinda Putri Irena; dan Pesawat Indonesia karya Abell Young Johakartono (difabel disleksia).
Tiga karya terpilih Kategori B adalah Aku dan Corona karya Keenan Mahmoud Ahmad Alkhasawneh; Membantu Bunda Semasa Pandemi karya Salsabila Zayani; dan Melawan Corona karya Keenar Myesha Sezja Setiawan.
Sedangkan tiga karya terpilih Kategori C yaitu Beternak Ayam karya Albert Barret Purba (difabel tuli, tuna wicara, low vision); Menyalurkan Bakat di MasaPandemi karya Kamila Putri; dan Pasien Covid 19 karya Dhara Rizki Amalia.
Pendaftaran acara itu dibuka sejak 25 November 2020 dan ditutup 30 Desember 2020.
Peserta menggambar di rumah masing-masing dengan kertas ukuran A3 (30 cm X 40 cm) posisi lanskap.
Mereka mengikuti pengumuman dan informasi yang disampaikan melalui email serta akun medsos, meliputi facebook, instagram, media massa online.
Pengiriman karya dengan cara dipotret ukuran 1.000 kylobites (KB). Semua karya peserta, sebanyak 59 buah gambar, dipamerkan secara virtual pada kanal YouTube Perspektif Yogyakarta dan Ons TV.
Selain itu, juga diabadikan dalam buku eksklusif berisi 59 gambar karya peserta Pesta Gambar Kisah Anak-anak tentang pandemi Covid-19.
Buku eksklusif Pesta Gambar itu, bisa dimiliki oleh siapa pun yang berminat, dengan mengganti ongkos cetak. Pengumuman hasil Pesta Gambar Perspektif Yogyakarta juga bisa diakses pada :hp://bit.ly/PengumumanKaryaTerpilih_PestaGambarKisahAnak_2021 Yogyakarta 17 Januari 2021R. Toto SugihartoDivisi Media dan KomunikasiPesta. suhamdani
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com