JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Sudah 179.000 Orang Disuntik Vaksin Covid-19, Sebaran Vaksin Baru 12,52 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui sebelum mengelar rapat koordinasi tentang optimalisasi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dalam pertemuan itu pemerintah salah satunya membahas soal opsi menjadikan TPPI sebagai BUMN. Tempo/Dias Prasongko
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hingga saat ini tercatat sudah ada 179.428 orang yang  mendapat suntik vaksin Covid-19. Sementara, vaksin telah terdistribusi sebanyak 1,48 juta dosis (12,52 persen).

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dijelaskan, pada tahap pertama pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.

“Kalau kita lihat, Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi diawal dan tentu diawali oleh Bapak Presiden pada tanggal 13 Januari yang lalu,” ujar Airlangga dalam webinar, Selasa (26/1/2021).

Airlangga mengatakan pemerintah sudah membuat jadwal vaksinasi Covid-19 ini, antara lain pada Januari hingga April 2021 untuk 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik, dan 21,5 juta lansia.

Selanjutnya, gelombang kedua pada April 2021 hingga Maret 2022, antara lain untuk 63,9 juta masyarakat rentan dan sisanya 77,4 juta masyarakat lainnya.

Baca Juga :  Wilayah Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5.1, Ini Penjelasan BMKG

“Pemerintah sudah membuat jadwal, di mana jadwal ini Bapak Presiden meminta bahwa akan diselesaikan di bulan Desember, sehingga ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal bulan Januari hingga Maret tahun depan itu ditarik ke depan,” tutur Airlangga.

Vaksinasi ditargetkan melingkupi 70 persen penduduk atau membutuhkan vaksin 426,8 juta dosis.

Kendati vaksinasi sudah dimulai, Airlangga mengatakan pemerintah tetap mengingatkan pentingnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Ini terus harus dilakukan dan tentu gerakan-gerakan 3M ini di Hulu wajib didisiplinkan karena ini menjadi bagian dari proses penularan.”

Di sisi lain, Airlangga mengatakan pemerintah terus melakukan penurunan tingkat kematian, melalui upaya 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment.

Upaya itu dilakukan dengan tetap memastikan kesiapan obat dan standar operasi sehingga rumah sakit bisa menangani secara baik.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Upaya DPP PDIP ke PTUN Sia-sia

“Juga tingkat kapasitas dari Pelayanan Kesehatan baik itu ketersediaan tempat tidur maupun ruang di isolasi,” ujar Airlangga.

PT Bio Farma (Persero) menyampaikan 4 juta dosis vaksin Covid-19 selesai diproduksi dan siap didistribusikan pada Februari 2021.

“Status produk-produk itu sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan, dan diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir  dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/1/2021).

Ia mengemukakan bahwa Bio Farma telah menerima 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, pada 12 Januari 2021. Kemudian Bio Farma meneruskan proses produksi dari bahan baku itu untuk menjadi final product.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com