JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Usai Tragedi Tewaskan Mahasiswi di Sragen, Bus Eka Kena Batunya Diberondong Lemparan Batu di Sambungmacan. Kapolsek Minta Jadi Bahan Introspeksi!

Ilustrasi kaca bus pecah terkena lemparan batu. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bus antar kota antar provinsi (AKAP) PO Eka kembali mendapat pelajaran dari warga saat melintasi jalanan Sragen.

Bus asal Surabaya yang dikenal sebagai salah satu bus raja jalanan karena sering ngasak saat melaju itu dilaporkan kembali menjadi sasaran pelemparan batu oleh oknum tak dikenal.

Diduga kuat, aksi pelemparan itu ada kaitannya dengan tabiat pengemudi bus itu yang sering di luar kendali. Bahkan belum lama ini, salah satu Bus berlabel Eka merenggut nyawa seorang mahasiswi asal Gondang Sragen karena ngeblong Bangjo di Terminal Lama Sragen.

Data yang dihimpun di lapangan, aksi pelemparan terjadi pada Rabu (30/12/2020) dinihari. Bus EKA yang tidak disebutkan jelas nopolnya menjadi sasaran pelemparan batu.

Bus itu diberondong batu saat melintasi jalan raya di area persawahan wilayah Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam lemparan itu. Meski kaca pecah, namun lemparan batu tidak sampai melukai sopir maupun penumpang.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Bus dikabarkan masih bisa melanjutkan perjalanan kembali. Pun dengan sopir juga memilih tidak melaporkan kejadian itu.

Aksi pelemparan itu dibenarkan oleh Kapolsek Sambungmacan, Iptu Windarto. Mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, kepada wartawan ia mengatakan sopir bus tidak melaporkan kejadian itu ke Polsek.

Akan tetapi, bus langsung jalan kembali ke pool pemberhentiannya.

“Tidak ada laporan ke Polsek. Mungkin Bus langsung ke pemberhentian,” paparnya.

Kapolsek menguraikan pihaknya menduga pelemparan ada benang merah dengan perilaku pengemudi bus yang ugal-ugalan. Sehingga kekesalan dimungkinkan diluapkan dengan melempari bus.

Meski begitu, aksi pelemparan juga tak bisa dibenarkan karena itu juga membahayakan keselamatan pengemudi maupun penumpangnya.

Karenanya ia meminta semua pihak introspeksi diri, sebab kedua hal itu sama sekali tidak dibenarkan.

Sebelumnya, aksi ugal-ugalan Bus Eka merenggut nyawa berkali-kali di Sragen. Yang terakhir, aksi ngeblong Bangjo Terminal Lama Sragen pada akhir November lalu merenggut nyawa mahasiswi asal Gondang, Sragen, Iis Endrawati (20).

Baca Juga :  Usai Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Ketua Umum Gribranholic Sudirman Dukung Prabowo Gibran Menuju Indonesia Emas

Ia tewas mengenaskan usai digasak Bus Eka jurusan Surabaya-Jogja yang menerobos lampu merah. Sempat dibawa ke rumah sakit, Iin akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (30/11/2020).

Akibat kecelakaan itu, mahasiswi asal Dukuh Ceme, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, mengalami koma dan sempat dua hari di rumah sakit.

Bus Eka maut jurusan Surabaya-Jogja dengan nomor polisi S 7810 itu dikemudikan Wandono (49) asal Bendungan Kidul Bayan RT 2/ 2, Kabupaten Purworejo.

Sopir bus yang ugal-ugalan menabrak Honda Vario bernomor polisi AD 4574 BSE yang dikendarai Iis Indrayati (20) asal Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

“Bus itu semestinya berhenti, karena lampu merah tapi malah menerobos dan terjadilah kecelakaan,” kata Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto, Minggu (29/11/2020).

Kanit Laka mengisyaratkan akibat kelalaiannya, sopir Bus Eka juga berpeluang besar ditetapkan sebagai tersangka. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com