
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puteri Keraton Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng mengklaim kedatangannya ke dalam keraton demi turut menemui tamu Sinuhun PB XIII yang diketahui merupakan Ketua BPK. Hal itu diungkapkannya setelah berhasil keluar dari keraton, Sabtu (13/2/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya pihaknya mempertanyakan surat tagihan dari BPK Semarang terkait LPJ tahun 2018 yang sampai awal tahun 2021 ini belum ada juga.
“Selain itu, saya melihat yang lain membawa kekancingan. Padahal dengan status Keraton Solo yang masih dalam konflik tidak boleh tidak boleh memberikan kekancingan. Artinya pejabat seharusnya tidak boleh menerima kekancingan. Saya hanya ingin memperingatkan hal itu,” terangnya.
Di sisi lain, Gusti Moeng juga menyoroti kondisi bangunan dalam keraton termasuk Keputren yang memprihatinkan. Dia menilai kondisi bangunan Keputren sudah tidak terawat dan seperti jaratan (makam).
“Kondisinya seperti jaratan (makam). Saya prihatin sekali. Inilah bukti bahwa Sinuhun (PB XIII) tidak mampu merawat cagar budaya dengan baik. Bahkan saya sempat mempertanyakan tentang kondisi itu tapi tidak ada jawaban pasti dari mereka. Mereka hanya diam,” imbuhnya.
Di sisi lain, wakil pihak Raja Keraton Kasunanan Surakarta Sinuhun Pakubuwono (PB) ke XIII Hangabehi tetap membantah kabar terkait pengurungan dua Puteri keraton bersama sejumlah abdi dalem tersebut. Menurut Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat, mereka keluar dengan sendirinya setelah diminta keluar sebelumnya namun enggan menuruti.
“Ketika mereka mengabari bahwa mereka mau keluar, ya sudah. Keluar saja. Karena masukpun mereka tidak diundang,” tegasnya.
Selain itu, Dani mengatakan jika Gusti Moeng berniat untuk menemui Kepala BPK yang merupakan tamu Sinuhun PB XIII.
“Konon kata mereka, mereka mau menemui Kepala BPK. Padahal kalau mau menemui Kepala BPK kan jelas, kantornya dimana,” terangnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.