JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Saat Bupati Sragen Jadi Tukang Suntik Vaksin Covid-19 ke Para Pejabat Teras dan PNS. Mengaku Sempat Canggung 5 Tahun Tak Pegang Jarum Suntik, Sekda Rasakan Suntikan Pertama

Ilustrasi saat Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyuntikkan vaksin covid-19 ke pejabat dan PNS Senin (22/2/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyuntikan Vaksin covid-19 tahap kedua di Sragen Senin (22/2/2021) menyisakan cerita menarik.

Pasalnya Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga ikut terjun untuk menjadi petugas vaksinator. Ia turut ambil bagian menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada para pejabat teras di Pemkab Sragen.

Penyuntikan dilakukan kepada jajaran pejabat eselon 2 dan 3 di Kantor UPTPK Sragen. Ada Sekda Sragen, Asisten Sekda, staf ahli, kepala dinas, Sekdin dan kepala bagian di Setda.

Mengenakan rompi serta faceshield, Yuni yang memang berprofesi sebagai dokter ini, melakukan penyuntikan vaksinasi bagi beberapa pejabat seperti Sekda dan jajaran kepala dinas.

“Alhamdulilah ini bisa turut menjadi vaksinator bagi teman-teman eselon II dan juga teman-teman kabag juga dan para sekdin,” ujar Yuni, saat ditemui wartawan usai vaksinasi, Senin (22/2/2021).

Baca Juga :  Usai Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Ketua Umum Gribranholic Sudirman Dukung Prabowo Gibran Menuju Indonesia Emas

Yuni mengaku mengajukan diri untuk turut menjadi vaksinator dalam vaksinasi tahap kedua ini. Menurutnya, disuntik vaksin oleh bupati akan menjadi kebanggan tersendiri bagi para PNS.

“Saya (mengajukan) sendiri, saya mau ikut jadi vaksinator. Satu, saya juga ingin cek keahlian kedokteran masih ada atau tidak. Yang kedua tentu kebanggaan buat teman-teman PNS kalau bupatinya sendiri yang melakukan vaksinasi,” paparnya.

Awalnya Yuni mengaku canggung saat menyuntik vaksin Sinovac ini. Maklum, sejak dirinya menjadi bupati, praktis keahlian menyuntiknya tak pernah digunakan lagi.

“Saya lama nggak pegang jarum, Alhamdulilah tadi bisa dan semakin lama makin terbiasa. Terakhir nyuntik sejak (sebelum) jadi bupati,” cetusnya.

Kabupaten Sragen sendiri mendapatkan jatah 10.000 vaksin. Jumlah ini akan diberikan kepada 5.000 orang yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, dan pedagang.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

“Vaksin datang tadi pukul 5 pagi, jumlahnya 10.000 vaksin. 10.000 ini untuk 5.000 (orang) karena untuk dua kali vaksinasi,” terangnya.

Yuni mengatakan, Pemkab Sragen mengajukan 33.177 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, yang sudah masuk database Kementerian Kesehatan baru sebanyak 24.100 orang.

“Yang lain bertahap, setiap hari (data) masuk. Kan banyak sekali dari seluruh Indonesia. Nanti sisanya setiap hari akan nambah,” terangnya.

Sementara pada vaksinasi tahap kedua ini, PNS dan TNI sasaran yang sudah terdaftar di database sebanyak 9.192 orang. Guru sebanyak 7.928 orang, Polri 1017 orang, BUMN 1070 orang dan non PNS sebanyak 557 orang.

“Non ASN itu adalah pedagang. Untuk pedagang teknisnya nanti kita jemput bola ke pasar,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com