JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Catat, Pengurus FKPSS 20 Kecamatan Sudah Dilantik, Semua Perguruan Silat di Sragen Kini Diminta Jaga Kerukunan. Assisten I Pesan Jangan Geng-Gengan, Wakapolres Puji Sekarang Nggak Mudah Tergoda!

Wakapolres Sragen saat memberikan pengarahan dan sambutan dalam pelantikan pengurus FKPSS kecamatan di Gedung Kartini Sragen, Kamis (8/4/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah tingkat kabupaten terbentuk, pengurus Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FPKSS) di 20 kecamatan di Sragen akhirnya resmi dilantik dan dikukuhkan, Kamis (8/4/2021).

Terbentuknya FKPSS hingga semua kecamatan itu diharapkan makin mempererat jalinan persaudaraan dan kerukunan di antara perguruan silat yang ada di Bumi Sukowati.

Pelantikan digelar di Gedung Kartini Sragen dengan dihadiri jajaran Forkompida. Pelantikan digelar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di hadapan para pengurus FKPSS kabupaten.

Assisten I Setda Sragen, Suwandi yang hadir mewakili Bupati mengapresiasi terbentuknya FKPSS tingkat kecamatan di 20 wilayah kecamatan itu. Ia berharap hal itu menjadi momentum untuk meningkatkan kerukunan antar perguruan silat yang ada di Sragen.

“Jangan geng- gengan antara satu perguruan silat satu dengan yang lain. Sudah beberapa kejadian. Kami berharap dengan terb3ntuknya FKPSS ini semua bisa saling menjaga kerukunan dan menjadi percontohan yang lain,” paparnya saat memberikan sambutan.

Pengukuhan pengurus kecamatan itu sebagai tindaklanjut pengukuhan FKPSS Kabupaten yang dirintis bersama melalui kesepakatan bersama 10 perguruan silat di Sragen pada 16 Juni 2020 silam.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong
Para pengurus FKPSS 20 kecamatan yang dilantik hari ini. Foto/Wardoyo

Sementara, Wakapolres Kompol Eko Mardiyanto mengapresiasi usai terbentuk FKPSS kabupaten, kondisi relatif kondusif dalam triwulan pertama di 2021 ini.

Ia berharap dengan terb3ntuknya FKPSS hingga di 20 kecamatan, akan makin mempererat hubungan antar perguruan silat sehingga Kamtibmas terjaga dengan aman menjelang ramadhan.

“Alhamdulillah. Terimakasih, sekarang nggak mudah tergoda dengan medsos. Kalau dulu sitik-sitik (sedikit-sedikit) lapor. Lambang kebanggaan rusak, ribut,” ujarnya dalam sambutan.

Ia hanya berpesan yang terpenting semua perguruan bisa saling berkomunikasi dan menjaga kondusivitas wilayah.

Para pengurus FKPSS kecamatan itu diharapkan bisa menyampaikan keberadaan FKPSS sampai akar rumput masing-masing sehingga anggotanya yang di bawah juga tahu.

Ia juga berpesan agar tidak mudah terprovokasi dengan isu di media sosial dan lebih bijak lagi bermedsos. Saring dulu sebelum membagikan atau sharing menjadi cara yang bijak menyikapi sebuah isu demi menghindari kesalahpahaman dan gesekan.

“Saya hanya berharap komitmen bersama dalam menjaga Kamtibmas,” tandasnya.

Heru Agus Santoso. Foto/Wardoyo

Sementara, Ketua FKPSS Kabupaten Sragen, Heru Agus Santoso mengatakan saat ini semua kecamatan sudah terbentuk pengurus FKPSS. Masing-masing kecamatan terdiri dari 17 orang pengurus mulai dari ketua, sekretaris, bendahara plus bidang.

Baca Juga :  Polda Jateng Gunakan Helikopter Untuk Pengecekan Persiapan Mudik Lebaran 2024 Dan Mendarat di Polres Sragen Cek Kesiapan Anggota

Jumlah perguruan silat yang tergabung di FKPSS ada 10 perguruan. Untuk komposisi kepengurusan di kecamatan, memang mencakup semua perwakilan perguruan silat yang ada di wilayah masing-masing.

“Pengurus memang diambil gabungan dari perwakilan perguruan silat yang ada. Tapi situasional, kadang di beberapa kecamatan hanya memiliki beberapa perguruan tidak 10 perguruan,” terangnya.

Ia berharap dengan terbentuknya FKPSS kecamatan, makin mempererat jalinan komunikasi dan meningkatkan semangat kerukunan antar perguruan silat.

Sehingga meskipun berbeda seragam dan perguruan, semua bisa saling menjaga dan mengedepankan kerukunan.

“Tujuan FKPSS ini kan salah satunya membina kerukunan, memperkecil potensi konflik gesekan antar perguruan silat. Dengan pengurus masing-masing perguruan sering kumpul, wedangan bareng maka meski beda pakaian perguruan, tapi akan rukun. Berbeda tapi tetap satu. Kalau nggak ada komunikasi, kadang bisa salah paham. Inget-ingetan wae dadi salah paham terus iso gelut,” paparnya.

Keberadaan FKPSS diakui memang sudah banyak meredam potensi konflik dan gesekan. Dengan mengedepankan dialog dan koordinasi, sejak adanya FKPSS beberapa letupan kecil bisa diselesaikan sehingga tak melebar ke mana-mana. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com