JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Apakah Varian Baru COVID-19 Sudah Masuk Wonogiri Mengingat Jumlah Pemudik Sentuh Angka 38.000 Orang?

Sejumlah lansia antri mendapatkan vaksinasi pendampingan di rumah Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Joglosemarnews.com
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Jika ditotal jumlah pemudik Wonogiri pada Lebaran kali ini mencapai 38 ribu orang. Dengan jumlah sebesar itu akhirnya timbul kekhawatiran apakah varian baru COVID-19 terdeteksi masuk di Wonogiri.

“Kalau diperkirakan ada sekitar 38 ribu perantau yang pulang kampung ke Wonogiri saat Lebaran,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (19/5/2021).

Bupati mengatakan hingga saat ini tidak ditemukan kasus penularan COVID-19 yang melonjak signifikan. Upaya deteksi juga sudah dilakukan di tingkat daerah. Dimana para Ketua RW dan Ketua RT diminta untuk memberikan pendampingan kepada para pemudik yang bisa sampai di Wonogiri.

Pendampingan itu diwujudkan dengan menghimbau para pemudik untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setibanya di kampung halaman, gratis. Dengan begitu, saat ada pemudik yang berpotensi terpapar Corona bisa segera ditangani.

Baca Juga :  Akhirnya Terungkap Cara Cegah Kecelakaan Air selama Libur Lebaran 2024, Masuk SOP saat Pemudik dan Wisatawan Banjiri Wonogiri

Atas kondisi masih banyaknya pemudik yang masih menetap, langkah antisipasi lain juga telah dilakukan. Misalnya adalah perpanjangan masa penutupan objek wisata di semua penjuru Wonogiri.

Selain itu, berdasarkan monitoring pemudik yang dilakukan Jekek tidak mendapatkan laporan adanya temuan varian baru mutasi virus korona seperti B.1.1.7, B.1.6.17 dan B.1.3.5.1. Hal itu menurutnya bersifat sangat klinis. Dinas Kesehatan Wonogiri, kata dia, juga belum nemberikan report apapun terkait hal itu.

“Berarti saat ini tidak ada kasus dari varian virus baru dari mutasi COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Sementara vaksinasi di Wonogiri selama ini berjalan lancar. Tak ditemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mengkhawatirkan usai penyuntikan vaksin Corona.

Baca Juga :  Mulai 2024 Anggota DPRD Tak Boleh Ikut Studi Banding Lagi

“Dari 35 ribu sasaran vaksinasi di Wonogiri Alhamdulillah aman. Kita tidak menemukan itu (KIPI,red),” kata dia.

Bupati menambahkan, berdasarkan report yang diterimanya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri tidak dilaporkan adanya KIPI. Selain itu, masyarakat juga tidak melaporkan kejadian itu.

Baru-baru ini, pemerintah pusat menyetop distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca khusus batch CTMAV547. Informasi yang dihimpun, vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 baru didistribusikan di DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Menanggapi hal itu, Bupati menuturkan pihaknya menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait vaksin dari merk apa yang nantinya akan didistribusikan ke Wonogiri. Pada prinsipnya, pihaknya siap untuk melakukan vaksinasi ketika vaksin diterima oleh Wonogiri. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com