KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat diminta mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan hutan Lawu pada musim kemarau tahun ini.
Sebab sekarang ini diyakini memasuki siklus tiga tahunan kebakaran hutan Gunung Lawu. Pemicu kebakaran hutan Lawu selama ini juga mayoritas dipicu oleh ulah manusia.
Wakil Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Surakarta, Susilo Winardi mengatakan sejak sebagian hutan Lawu terbakar pada 2018 lalu, kejadian berskala besar belum muncul sampai sekarang.
Musim kemarau basah selama tiga tahun terakhir berhasil meminimalisasi potensi karhutla. Namun ia tetap mewaspadai jika siklus kebakaran hebat tiga tahunan itu benar-benar terjadi.
“Tahun 2021 ini katanya masuk siklus tiga tahunan kebakaran. Semoga saja masih kemarau basah,” paparnya kepada wartawan, Senin (32/5/2021).
Ia mengatakan sebagai bentuk antisipasi, pihaknya sudah melakukan pemetaan pemicu kebakaran.
Yakni aktivitas pengarang atau pembuatan arang manual, pembuatan perapian oleh pendaki gunung dan araman atau aktivitas pembakaran rumput.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com