JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Hujan Air Mata, Cucu Baru Selesai Dimakamkan, Kakek Korban Kebakaran di Ketro Sragen Menyusul Meninggal Pagi Ini. Dokter Ungkap Kondisi Luka Bakarnya Nyaris Seluruh Tubuh!

Warga seusai memakamkan bocah korban kebakaran rumah dan gudang minyak di Ketro, Tanon, Minggu (9/5/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Korban meninggal akibat kebakaran hebat rumah toko dan gudang minyak milik juragan Siswanto (40) asal Dukuh Pilangsari RT 31, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Sabtu (8/5/2021), bertambah.

Satu lagi korban dilaporkan meninggal dunia, Minggu (9/5/2021) pagi ini. Korban kedua itu adalah orangtua pemilik toko, Hadi Sutrisno Suwardi (65).

Kakek paruh baya itu mengembuskan nafas terakhirnya pagi ini pukul 07.45 WIB di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Almarhum menyusul sang cucu yakni anak bungsu Siswanto, Elricho Pian Heliyanto (6) yang meninggal tadi malam pukul 23.00 WIB.

Bocah kecil itu juga meninggal akibat luka bakar terlalu parah yang mereka alami.

Elricho mengembuskan nafas terakhir sesaat usai tiba di RSUD dan sebentar mendapat penanganan, Sabtu (8/5/2021).

Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Mutu RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono membenarkan sang kakek menyusul meninggal dunia pagi ini.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

Kakek itu juga gagal terselamatkan karena kondisi luka bakarnya yang sudah terlalu parah.

Persentase tubuh yang terbakar mencapai angka 93 persen sehingga membuat korban banyak kehabisan cairan. Sempat bertahan semalaman, kakek paruh baya itu juga gagal tertolong.

Menurut Joko, kondisi luka bakar sang kakek juga parah dan hampir seluruh tubuh.

“Kalau kondisi terbakar hampir menyeluruh seperti itu otomatis banyak kehilangan cairan. Kalau sudah di atas 75 persen apalagi 90 persen. Mungkin kelihatan secara fisik tidak terlalu, tapi kondisi kehilangan cairannya yang berbahaya dan harus segera tertangani. Apalagi jarak Ketro ke Sragen kemarin lumayan memakan waktu,” terangnya.

Dengan meninggalnya dua korban, saat ini tersisa dua korban yakni nenek Samiyem (64) dan kakak Elricho yakni Della Rosita Putri (10).

Keduanya masih menjalani perawatan dan menurut rencana akan dipindah di bangsal ICU hari ini. Joko menyampaikan kondisi terakhir keduanya relatif tidak terlalu parah.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Kondisi luka bakar sang nenek dan cucu itu hanya sekitar 27 persen. Meski demikian, mereka akan dipasang alat bantu memasukkan cairan melalui Vena Seksi.

“Kita akan pasang Vena Seksi. Karena kondisi tangan sulit dimasukkan infus sehingga harus melalui belakang,” terang Dr Joko.

Salah satu warga, Yanto, menyampaikan jenazah Richo meninggal sekitar jam 23.00 WIB dan dimakamkan pagi ini pukul 09.00 WIB di pemakaman desa setempat.

“Yang makam kakeknya ini masih proses penggalian. Dimakamkan di samping cucunya yang baru selesai dimakamkan tadi,” terangnya.

Kabar meninggalnya dua korban kebakaran itu juga dibenarkan anggota DPRD Sragen asal Canden, Ketro, Hariyanto.

Ia juga menyampaikan bahwa dua dari empat korban meninggal dunia yakni sang kakek dan cucu laki-laki. Ia mengaku turut berduka cita atas meninggalnya dua korban tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com