JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Ini Arti Vaksinasi Pendampingan yang Digelar Kali Pertama di Rumah Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Desa Jaten Kecamatan Selogiri, Infonya Berbasis Kultural dan Memakai Bahasa Bumi

Sejumlah lansia antri mendapatkan vaksinasi pendampingan di rumah Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Joglosemarnews.com
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –Kali pertama, Pemkab Wonogiri melaksanakan vaksinasi pendampingan bagi para lanjut usia (lansia). Kegiatan diawali di rumah Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (18/5/2021) pagi.

Vaksinasi menggunakan istilah pendampingan. Pasalnya melibatkan para kader posyandu. Kader ini mendampingi para lansia dalam setiap tahapan vaksinasi.

Bupati membeberkan, vaksinasi pendampingan kali pertama akan berlangsung selama empat hari. Terhitung sejak Selasa-Jumat (18-21/5/2021). Jumlah lansia yang dijadwalkan menerima vaksin sebanyak 719 orang.

“Jadi begini, ketika lokasi vaksinasi ada di rumah tokoh dan ada pendampingan dari para kader desa atau TP PKK setempat akan menimbulkan pemahaman berbasis kultural. Masyarakat akan menjadi lebih teredukasi dalam memahami vaksinasi. Hal inilah yang mendasari kami menempuhnya,” jelas Bupati.

Menurut dia, tahapan vaksinasi jangan disampaikan dengan bahasa bersifat medis atau bahasa langit yang terlalu tinggi. Pasalnya masih banyak warga yang tidak paham.

Baca Juga :  Uji Coba PSASP SMP Digelar 22-27 April 2024, Akhirnya Terungkap Tujuannya

“Kalau di sini cukup disampaikan dengan digolekne obat atau digolekne tombo. Menggunakan bahasa berbasis kultural tapi esensinya tetap melakukan vaksinasi. Itu yang paling penting,” ujar dia.

Dia menerangkan, vaksinasi pendampingan yakni satu kader melakukan sosialisasi atau mendampingi kepada lima lansia agar bersedia divaksin. Hal itu untuk mempercepat upaya vaksinasi. Kader yang ditugaskan yakni dari kader Posyandu di setiap dusun.

“Di Jawa Tengah baru Wonogiri yang bisa melaksanakan vaksinasi dengan program seperti ini,” tutur Bupati.

Dia mengklaim proses vaksinasi pendampingan membawa energi positif bagi masyarakat. Warga yang selama ini tidak paham, takut dan bertanya-tanya tentang vaksinasi bisa teredukasi dan memahami bahwa vaksinasi ternyata aman. Hal itu dibuktikan dengan dilakukan di rumah tokoh.

“Selama ini orang yang tidak biasa dengan dunia medis akan takut jika disuruh vaksin ke fasilitas kesehatan. Maka kami jemput bola. Di sisi lain juga pertimbangan geografi di Wonogiri, banyak warga yang jauh kalau ke faskes. Sehingga bisa memotong waktu perjalanan jika digelar di rumah para tokoh,” papar dia.

Baca Juga :  Pesta Siaga Ranting Karangtengah Wonogiri, Gembira Semangat Inovatif dan Terampil

Setelah digelar di Desa Jaten, Pemkab dan Satgas akan melakukan evaluasi terkait efektivitas vaksinasi yang digelar di rumah tokoh. Jika menimbulkan pemahaman yang baik bagi lansia, akan dimodifikasi dan dikembangkan ke masing-masing kecamatan.

Hingga kini sudah ada 19.000 lansia di Wonogiri yang sudah tervaksin. Pihaknya sudah siap, vaksinator dan faskes sudah oke. Biaya penyelenggaraan juga siap. Tinggal menunggu jatah kuota vaksin.

Salah satu lansia yang mengikuti vaksinasi, Mujiono (61) warga Dusun Pulosari RT 2 RW 11 Desa Jaten, mangaku lebih dekat dan tidak harus pergi ke Puskesmas yang jaraknya cukup jauh. Saat proses vaksin dia merasa tidak takut. Saat disuntik rasanya juga biasa. Tidak ada efek yang dirasakan ini. Malah lebih tenang dan tidak was was ketika bepergian. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com