KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana di Kabupaten Karanganyar kini tengah dihangatkan dengan surat edaran (SE) Bupati yang belakangan menjadi kontroversi.
SE bernomor 900/1833.1.2 tertanggal 17 Mei 2021 itu berisi tentang penggalangan dana lewat kelembagaan, guna membantu masyarakat Palestina yang menderita oleh agresi militer Israel.
Surat tersebut ditujukan kepada para Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah dan BUMD se-Karanganyar.
Surat juga ditujukan kepada para camat se Kabupaten Karanganyar, di mana terdapat 17 kecamatan di lingkup Kabupaten Karanganyar. Di luar itu, SE juga ditujukan pada Ketua Baznas Karanganyar.
Dalam surat tersebut, para Staf Ahli Bupati, Krpala Perangkat Daerah dan BUMD se Karanganyar dimintai partisipasinya menggalang dana untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat Palestina.
Demikian pula dengan para Camat se-Kabupaten Karanganyar juga diminta peran sertanya dalam menggalang dana untuk disalurkan ke masyarakat Palestina.
Mereka diminta menggalang dana dalam lingkup ruang kerja masing-masing, dan dikumpulkan paling lambat 25 Mei 2021 mendatang. Dana akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar.
Belum lama dikeluarkan, SE tersebut telah mengundang kontroversi. Beberapa di antaanya dari Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo dan Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko.
Bagus Selo mengatakan, pada intinya tujuan Bupati bagus, namun cara yang ditempuhnya kurang tepat. Dalam iatilah Jawa, bener nanging ora pener.
“Penggalangan dana seperti ini lebih pas kalau dengan kotak amal,” katanya. Beni Indra/Suhamdani
