JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Loh, 17.000 Pemudik Masih Tertahan di Wonogiri Padahal Lebaran Sudah Berlalu. Apa yang Sebenarnya Terjadi

Antrian pemudik menjalani rapid tes antigen di Terminal Tipe A Giri Adipura Krisak Selogiri Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekitar 17 ribu pemudik ternyata sampai saat ini masih bertahan di Wonogiri. Mereka belum kembali ke perantauan kendati libur Lebaran 2021 telah usai.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan hal tersebut, Rabu (19/5/2021). Bupati menyebutkan masih ada pemudik yang belum kembali ke perantauannya.

“Saat ini ada sekitar 17 ribu saudara kita perantau yang sebelumnya mudik namun masih bertahan di Wonogiri dan belum kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya,” jelas dia.

Mereka, kata Bupati, mayoritas bekerja di sektor informal. Ada yang berwirausaha dan sejenisnya. Artinya, mereka kembali ke perantauan tidak harus di tanggal 16 Mei lalu sebelum hari pertama kantor masuk.

Baca Juga :  SDIT Nur Rohman Slogohimo Wonogiri Gelar Sosialisasi Anti Bullying

“Kalau diperkirakan ada sekitar 38 ribu perantau yang pulang kampung ke Wonogiri saat Lebaran lalu,” ujar dia.

Meskipun begitu, Bupati mengatakan hingga saat ini tidak ditemukan kasus penularan COVID-19 yang melonjak signifikan. Upaya deteksi juga sudah dilakukan di tingkat daerah. Dimana para Ketua RW dan Ketua RT diminta untuk memberikan pendampingan kepada para pemudik yang bisa sampai di Wonogiri.

Pendampingan itu diwujudkan dengan menghimbau para pemudik untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setibanya di kampung halaman, gratis. Dengan begitu, saat ada pemudik yang berpotensi terpapar Corona bisa segera ditangani.

Baca Juga :  Wajib Tahu!Jadwal Oneway Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 via Tol Cipali

Atas kondisi masih banyaknya pemudik yang masih menetap, langkah antisipasi lain juga telah dilakukan. Misalnya adalah perpanjangan masa penutupan objek wisata di semua penjuru Wonogiri.

Selain itu, berdasarkan monitoring pemudik yang dilakukan Jekek tidak mendapatkan laporan adanya temuan varian baru mutasi virus korona seperti B.1.1.7, B.1.6.17 dan B.1.3.5.1. Hal itu menurutnya bersifat sangat klinis. Dinas Kesehatan Wonogiri, kata dia, juga belum nemberikan report apapun terkait hal itu.

“Berarti saat ini tidak ada kasus dari varian virus baru dari mutasi COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com