JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Waspada Lur, Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan COVID-19 di Jateng Naik 23 Persen Menjadi 3.161 Setelah Libur Lebaran 2021, Ada 5 Provinsi yang Naiknya Signifikan

Tenaga kesehatan RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mengenakan alat pelindung diri lengkap saat menangani pasien Covid-19. Foto: JSNews/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tingkat keterisian tempat tidur untuk Rumah Sakit (RS) rujukan COVID-19 di Jateng mengalami kenaikan signifikan. Ini terjadi setelah libur Lebaran 2021.

Informasi yang diperoleh dari Satgas Penanganan COVID-19 Pusat, Sabtu (29/5/2021), kenaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 terjadi signifikan di lima provinsi. Masing-masing adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta.

Perinciannya di DKI Jakarta dengan keterisian tempat tidur isolasi naik 23,7% dari 3.108 menjadi 3.846, Jawa Barat naik 30,2% dari 3.003 menjadi 3.615, Jawa Tengah naik 23,14% dari 2.567 menjadi 3.161. Selanjutnya Provinsi Banten naik 21,2% dari 816 menjadi 959, dan DI Yogyakarta naik 18,8% dari 495 menjadi 585 tempat tidur terisi.

Baca Juga :  Turnamen Bola Voli Putra Manyaran Cup XVI 2024, Diikuti 45 Klub Catat Tanggal Mainnya

Peningkatan tempat tidur isolasi mulai terlihat dengan membandingkan data pada 20 Mei dan 26 Mei 2021. Peningkatan secara nasional sebesar 14,2% yakni dari 20.560 menjadi 23.488 tempat tidur. Peningkatan ini merupakan kontribusi dari 5 provinsi tersebut tersebut. Karena kelimanya mengalami kenaikan BOR antara 18 – 23% dalam rentang waktu yang sama dengan kenaikan di tingkat nasional.

“Peningkatannya menunjukkan variasi, namun trennya terjadi selama 5 – 6 hari terakhir,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.

Data tersebut menurut dia menandakan terjadi peningkatan kasus pada enam hari terakhir. Ini artinya, peningkatan kasus juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang dan berat sehingga membutuhkan ruang isolasi.

Baca Juga :  Jelang Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Megawati dan  Rizieq Shihab Sama-sama Ajukan Amicus Curiae

Menurut dia perlu diperhatikan bahwa data-data yang disampaikan saat ini belum menggambarkan sepenuhnya perkembangan pada minggu kedua setelah Lebaran. Namun, data penambahan kasus positif, kasus aktif, mobilitas penduduk, serta keterisian ruang isolasi, sudah menunjukkan adanya kenaikan.

Data ini juga menegaskan bahwa provinsi-provinsi di Pulau Jawa adalah kontributor terbesar penambahan kasus positif tingkat nasional. Provinsi-provinsi ini harus melakukan konsolidasi penanganan dengan baik antar jajaran pimpinan daerah. Agar Pulau Jawa dapat menjadi kontributor perbaikan perkembangan kasus di tingkat nasional.

“Ini adalah alarm keras, terutama provinsi-provinsi di Pulau Jawa,” tegas Wiku. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com