JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Kejar Target Warga Bebas Covid-19, Kelurahan Bejen, Karanganyar Terapkan Sistem Gladi Prokes di Tempat Hajatan Warga. Ini Hasilnya!

Lurah Bejen, Karanganyar, Bambang Ranto Utomo / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Guna mengejar target angka nol alias bebas dari terpapar Covid-19, Pemerintah Kalurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar Kota melakukan inovasi, yakni dengan program gladi bersih selama H-3 pada setiap acara hajatan warga.

Pasalnya, acara hajatan disinyalir merupakan ruang yang paling potensial terjadinya penyebaran Covid-19.

Dengan program tersebut, terbukti dari 162 desa dan 15 Kalurahan pada 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kalurahan Bejen tergolong daerah dengan jumlah paling sedikit warga yang positif Covid-19.

Yakni, hanya enam orang saja warga yang dinyatakan positif Covid meskipun secara regional Kabupaten Karanganyar menempati rangking lima se-Jateng sebagai zona merah.

Lurah Bejen, Karanganyar, Bambang Ranto Utomo mengatakan, pihaknya bersyukur lingkungannya termasuk daerah paling sedikit terkena Covid-19.

“Kalau dihitung jumlah warga Bejen sebanyak 12 ribu dengan 82 RT namun Alhamdullilah warga yang saat ini terkena covid hanya enam orang dan hampir rampung menjalani isolasi mandiri,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (7/6/2021).

Dendam begitu diharapkan seiring selesainya enam warga yang sedang menjalani isolasi mandiri maka angka Covid di Kalurahan Bejen nol alias bebas covid. Isolasi enam orang tersebut diperkirakan seminggu lagi rampung.

Menurut Bambang, action untuk menekan Covid-19 itu dilakukan secara total melakukan sosialisasi protokol kesehatan  setiap waktu kepada warga.

Selain itu pihaknya bersama TNI Polri dan Puskesmas Kecamatan memberlakukan sistem gladi bersih pelaksanaan prokes ditempat orang yang mau menggelar hajatan.

Sistem gladi itu dilakukan dengan teknik satgas desa melakukan pengecekan ditempat orang yang mau hajatan.

Pengecekan meliputi fasilitas prokes serta penataan kursi serta memastikan sistemnya mbanyu mili.

“Jadi selama tiga hari berturut-turut satgas desa melakukan pembinaan dan pengawasan hingga saat hari H pelaksanaan hajatan dipastikan sudah sesuai prokes,” ujarnya.

Tak pelak upaya pro aktif dan totalitas kerja pembinaan serta pengawasan yang dilakukan satgas covid desa di Kalurahan Bejen terbukti ampuh menekan laju Covid-19.

Meskipun diakui Bejen merupakan kawasan perkotaan sehingga rawan tersebar virus covid. Untuk itu sistem gladi ini terus dilakukan hingga pandemi selesai. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com