Tak Terima Masuk Zona Merah, Satgas Covid-19 Karanganyar Bakal Klarifikasi ke Provinsi. Kasus Covid Aktif Tembus 810, 475 Warga Meninggal Dunia

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Satgas Pemkab Karanganyar melakukan klarifikasi terkait dengan ditetapkannya wilayah ini menjadi zona merah penyebaran virus Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Klarifikasi dilakukan karena mereka mengklaim saat ini Karanganyar masih zona oranye.

Kepala Pelaksanan BPBD Sundoro Budi Karyanto kepada wartawan mengatakan menurutnya, saat ini Karanganyar masih berada di zona oranye.

Karenanya munculnya status zona merah perlu diklarifikasi. Sebagai bahan klarifikasi, pihaknya menyampaikan data penyebaran virus Covid-19 di Karanganyar.

“Kita melakukan klarifikasi terkait ditetapkannya Karanganyar menjadi zona merah. Jika dilihat per desa memang ada yang zona merah. Namun jika dilihat dari luasan Kabupaten dan berdasarkan 15 indikator penentu zona, sebenarnya belum masuk zona merah. Karanganyar itu sebenarnya masih belum merah. Kami klarifikasi soal penetapan zona merah ini,” paparnya Jumat (18/6/2021).

Sundoro mengakui saat ini memang terjadi peningkatan kasus penyebaran virus Covid-19 di Karanganyar.

Bahkan jika dilihat angkanya, peningkatan yang terjadi juga terbilang cukup tinggi.

“Kita akui terjadi peningkatan jumlah kasus. Tim Satgas Covid-19 Karanganyar sedang merumuskan penanganan untuk menekan dan memutus mata rantai angka persebaran. Aturan tersebut nantinya akan diedarkan melalui Instruksi Bupati Karanganyar,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari instagram @dinkeskaranganyar per Rabu (16/6/2021), hingga Kamis (17/06/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah terkonfirmasi Covid-19 aktif di Karanganyar sebanyak 810 kasus aktif positif Covid-19.

Dengan rincian menjalani rawat inap sebanyak 257 orang, isolasi mandiri 553 orang, positif Covid-19 sebanyak 185 orang, sembuh 73 orang dan 6 orang meninggal dunia.

Sedangkan total akumulasi positif Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 9.859 orang, akumulasi sembuh sebanyak 8.681 orang dan 475 orang meninggal dunia. Wardoyo