JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Bersedia Menjadi Relawan Medis Penanganan COVID-19? Gabung Saja ke Wonogiri, Para Tenaga Kesehatannya Sudah Dalam Kondisi Kelelahan

Tenaga kesehatan RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mengenakan alat pelindung diri lengkap saat menangani pasien Covid-19. Foto: JSNews/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anda memiliki spesifikasi medis dan berjiwa relawan? Sepertinya anda cocok dengan apa yang dibutuhkan Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri ini.

Ya, saat ini Kabupaten Wonogiri membutuhkan banyak tenaga relawan. Khususnya relawan medis. Menyusul kondisi para tenaga kesehatan di kabupaten ujung tenggara Jateng itu yang sudah kelelahan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menyebutkan Wonogiri membutuhkan banyak relawan medis. Pihaknya pun melakukan perekrutan tenaga relawan medis itu.

Bupati mengatakan perekrutan relawan saat ini sudah dilakukan. Peran relawan menurut dia sangat dibutuhkan saat ini. Terlebih sedang dijalankannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

“Perekrutan relawan dilakukan karena beban nakes dan paramedis kita sangat berat,” jelas Bupati, Sabtu (3/7/2021).

SDM medis, Bupati sebutkan, dalam kondisi kelelahan dan kritis. Lantaran itu dibutuhkan support SDM baru atau tambahan dari para relawan.

Baca Juga :  Keren, Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran 2024 Langsung Gelar PSN

“Perekrutan relawan medis itu dilakukan dibawah koordinasi Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dan Dinas Kesehatan Wonogiri.
Kemarin sudah kita minta membuat MoU dengan beberapa lembaga pendidikan yang memiliki basic medis,” beber Jekek.

Mengenai kebutuhan relawan yang dibutuhkan, pihaknya saat ini menginventarisasi kebutuhan relawan medis itu. Sekaligus membagi tugas dan tanggungjawab para relawan.

Sementara itu, pihaknya mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Hal itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri beberapa waktu lalu.

“Kita nanti membangun komitmen baru, termasuk juga mengevaluasi partisipasi dan kontribusi rumah sakit swasta selama menangani pandemi,” tutur Jekek.

Untuk informasi, pada Kamis lalu terdapat penambahan 65 kasus korona baru. Dengan begitu, secara kumulatif ada 6.046 warga Wonogiri yang terpapar Corona sejak awal pageblug.

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Ada 508 kasus aktif dengan rincian 433 orang dirawat di rumah sakit dan 75 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Lalu tercatat 5.124 warga sembuh, 414 orang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif korona.

Saat ini bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit, memprihatinkan. Dilansir website resmi Pemkab Wonogiri, hingga Kamis (1/7) pukul 21.00 WIB (data akumulasi bisa berubah sewaktu-waktu) dari 356 bed isolasi di seluruh rumah sakit rujukan, 340 di antaranya sudah terisi (BOR 95,5 persen). Sementara dari 27 bed, 17 diantaranya sudah terpakai (BOR ICU isolasi 62,96 persen). Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com