JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Demo Pembangunan Pabrik PT Glory Sragen, Warga Desa Bener Geruduk Balai Desa. Tuntut Kompensasi Tiap KK Rp 30 Juta dan Sejuta Perbulan

Warga Desa Bener, Ngrampal, Sragen saat membentangkan spanduk berisi tuntutan kompensasi pembangunan pabrik PT Glory sebelum demo ke balai desa, Senin (26/7/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belasan warga di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen menggelar aksi demo ke balai desa setempat, Senin (26/7/2021).

Mereka menuntut agar pembagian kompensasi dampak pembangunan pabrik garmen PT Glory bisa merata ke semua warga di radius terdampak.

Belasan warga itu menggelar demo dengan mendatangi balai desa. Tidak ada orasi, namun mereka langsung menuju balai desa untuk menyampaikan aspirasi di hadapan Kades dan jajaran perangkat desa.

Ada dua tuntutan utama yang disampaikan. Pertama, warga meminta agar kompensasi dampak pembangunan pabrik diberikan secara merata ke warga.

Sebab selama ini kompensasi hanya diberikan kepada 27 KK di RT 27. Padahal warga mencatat ada 41 KK yang terdampak di tiga RT yakni 25, 26 dan 27.

Indikasi Kongkalikong

Salah satu perwakilan warga, Iskandar mengatakan ada indikasi ketidakterbukaan dari tokoh yang mengajukan kompensasi kepada pihak pabrik.

Hal itu yang akhirnya memicu kecemburuan di kalangan warga. Dari informasi yang diterima warga, dari 27 KK itu, tiga warga yang jalannya terdampak sudah menerima kompensasi masing-masing Rp 30 juta.

Baca Juga :  Kronologi Penangkapan Pelaku Pencurian Dinamo Pompa Air Petani di Sragen Oleh Tim Macan Putih Satreskrim Polres Sragen, Pelaku Sudah 18 Kali Melakukan Aksi di Wilayah Sragen dan Karanganyar

Sedangkan sisanya juga sudah menerima kompensasi namun besarannya belum diketahui.

“Kami meminta semua yang terdampak juga dapat kompensasi. Karena sebelumnya ada dugaan kongkalikong. Bagaimana bisa kami ajukan proposal di bulan Maret jumlah KK 41, yang diajukan ke atas malah proposal RT yang 27 KK. Makanya harapan kami 41 KK itu semua dapat Rp 30 juta dan perbulan setiap KK diberi Rp 1 juta. Karena kalau dibilang terdampak semua juga terdampak nggak hanya yang dekat saja,” terangnya.

Warga saat menyampaikan aspirasi di hadapan Kades dan jajaran Pemdes Bener dalam demo di balai desa, Senin (26/7/2021). Foto/Wardoyo

Iskandar menyampaikan tuntutan kompensasi Rp 1 juta perbulan itu terhitung mulai bulan September 2020 sampai Juli 2021 atau 11 bulan.

Sehingga selain Rp 30 juta dampak penutupan jalan, 41 KK menuntut pembayaran kompensasi selama 11 bulan atau total Rp 11 juta.

Kemudian tuntutan kedua, warga juga keberatan jika jalan ditutup permanen karena sebelumnya tidak pernah ada sosialisasi ke warga.

Menurutnya selama ini warga yang belum mendapat kompensasi sebenarnya sudah mengajukan proposal ke pihak pabrik, namun tak pernah ada tanggapan.

Pihaknya pun membuka pintu negosiasi apabila pihak pabrik ingin menunjukkan itikad baik memenuhi tuntutan warga.

Baca Juga :  18 Motor Disita! Tim Gabungan Polres Sragen Berantas Balap Liar di Jalan Raya Sragen-Ngawi

“Tapi kalau tidak, ya lebih baik pabrik ditutup saja. Karena hak warga di sekitar yang terdampak tidak diperhatikan,” tandasnya.

Siap Mengajukan

Kades Bener, Sahid menyampaikan selama ini sebenarnya Pemdes sudah melangkah sesuai prosedur dan mekanisme.

Perihal pengajuan kompensasi bagi warga terdampak, juga mendasarkan pada pengajuan dari Ketua RT dan RW di lingkungan radius pabrik.

Kades Sahid. Foto/Wardoyo

Menurutnya, dari pengajuan awal, ada 27 KK yang diajukan dan semuanya sudah menerima kompensasi. Sepengetahuannya ada tiga warga yang menerima Rp 30 juta, sedang sisanya juga sudah cair kemarin namun nominalnya tidak tahu karena masing-masing di amplop.

“Kemarin kami hanya menerima pengajuan proposal dari RT 27 sebanyak 27 KK itu. Kalau kemudian ada usulan tambahan kami tidak tahu. Tapi kalau ada usulan tambahan warga yang diajukan kompensasi, ya silakan. Bagaimana maunya warga akan kami ajukan. Yang memutuskan nanti berapa, sepenuhnya kewenangan PT Glory,” kata dia.

Kades menambahkan pabrik itu dibangun untuk usaha garmen. Proses pembangunan dilakukan sejak September dan saat ini masih dalam pengerjaan serta belum beroperasi. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com