JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kesal Jalan Desa dan Jembatan Jadi Tumbal Truk Galian C Ilegal, Warga Kedawung Sragen Nekat Rame-Rame Blokade Truk yang Lewat. “Sudah Tak Makan Nangkanya, Malah Kena Getahnya!”

Warga Desa Celep nekat turun ke jalan menghadang dan memaksa truk bermuatan tanah urug galian C putar balik karena jalan dan jembatan sudah retak sering dilintasi, Jumat (2/7/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Sejumlah warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen nekat menghentikan truk pengangkut material galian C yang melintas di jalan desa setempat, Jumat (2/7/2021).

Aksi itu dilakukan lantaran kesal dengan kondisi jalan desa yang rusak akibat seringnya dilintasi truk-truk bertonase besar pengangkut tanah urug.

Padahal galian C yang ditengarai ilegal itu berada di desa lain. Aksi blokade jalan itu dilakukan secara spontan saat truk hendak melintas di Jembatan Bendrong Geni Desa Celep.

Beberapa warga yang sudah geram, langsung berkumpul. Begitu melihat truk material galian C melintas, mereka langsung mengadang dan menghentikan paksa.

Akibatnya truk tak bisa melintas dan dipaksa memutar balik ke lokasi awal. Salah satu tokoh setempat, Suyadi Kurniawan mengatakan aksi blokade itu terpaksa dilakukan sebagai puncak kekesalan warga.

Sebab selain memicu kerusakan jalan desa, hilir mudik truk galian C itu juga mengakibatkan dua jembatan penghubung antar dukuh di Desa Celep kini juga mulai retak-retak.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

“Makanya tadi warga langsung mengadang truk pengangkut material tanah urug yang mau lewat Jembatan Bendrogeni. Karena sejak dilewati truk-truk berat, jalan jadi rusak. Jembatan Bendrong Geni dan Jembatan Kedung Gatot juga kini mukai retak. Sudah warga sini nggak dapat nangkanya, tapi justru kena getahnya jalannya dan jembatan rusak,” paparnya diamini warga.

Suyadi menuturkan dua jembatan yang retak itu merupakan akses vital. Sebab tak hanya menjadi penghubung antar dukuh tapi juga akses alternatif menuju ke Masaran lewat Jirapan.

Truk yang dihentikan itu mengangkut material galian C dari Desa Jenggrik menuju ke Masaran.

Menurut warga, aksi blokade itu semata-mata untuk menyelamatkan akses jalan dan jembatan. Jika dibiarkan terus, dikhawatirkan justru merugikan warga Celep karena infrastrukturnya akan makin rusak.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Padahal untuk membangun atau memperbaiki harus nunggu bertahun-tahun. Tadi kita hadang, biar mereka cari jalan lain. Warga sini sudah ndak boleh,” terangnya.

Pihaknya menyerahkan pada pihak desa untuk melaporkan kondisi jembatan yang rusak ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sragen.

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo saat dikonfirmasi wartawan mengaku sudah berkordinasi dengan kepala desa (Kades) setempat perihal kondisi kerusakan jalan dan jembatan.

Menurutnya warga memang sudah sepakat truk galian C untuk sementara tidak melintas kawasan jembatan tersebut.

“Karena kondisi jembatan sudah retak,” ujarnya.

Terpisah, Kepala DPUPR Sragen Marija melalui Kabid Bina Marga, Albert Pramono Susanto mengatakan akan segera menerjunkan tim untuk mengecek kondisi jembatan.

“Nanti tim kami yang akan segera mengecek kondisi jembatan di sana,” katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com