WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Semangat anak-anak Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak? Mereka tetap semangat mengikuti pembelajaran jarak jauh lewat online kendati terkendala susahnya sinyal internet.
Lantas bagaimana caranya mereka bisa terhubung jaringan? Tak ada rotan akar pun jadi. Susahnya sinyal di sekitar rumah tak membuat mereka kemudian patah arang. Mereka rela menempuh jarak jauh mendaki bukit. Ya, mereka berburu sinyal internet sampai area perbukitan.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Kota Mete Wonogiri terkendala susahnya sinyal internet. Ini tentu sangat berpengaruh terhadap hal-hal yang berbau online alias dalam jaringan (daring) seperti pembelajaran jarak jauh termasuk pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) saat ini.
Salah satu daerah yang susah sinyal internet adalah Desa Gendayakan di Kecamatan Paranggupito. Seperti ini perjuangan anak-anak sekolah dalam berjuang mendapatkan sinyal internet.
Sejumlah anak sekolah mencari sinyal internet hingga ke area perbukitan Gunung Gede di wilayah Ngasinan Desa Gendayakan. Keenam anak yang baru masuk SMP itu duduk beralaskan batu.
Tas sekolah tergeletak disampingnya masing-masing. Masker menutupi hidung dan mulut mereka. Wajah anak-anak itu fokus melihat handphonenya. Bukan memainkan game online, mereka sedang menjalani MPLS secara virtual atau online.
“Kalau di rumah mau ikut Google Meet susah. Sinyalnya lebih sering hilang daripada ada,” kata salah satu siswa, Ulsy Galih Rahmagianty (11) yang akrab disapa Rahma.
Dia mengatakan dia dan lima orang temannya memang sengaja kesana untuk mengikuti MPLS. Dia yang kini menjadi siswa baru di SMP Negeri 2 Giritontro semangat mengikuti materi MPLS berupa pendidikan karakter, mental, dan spiritual.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com