JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Terkait Kabar Antibodi Vaksin Sinovac Melemah dalam 6 Bulan, Begini Penjelasan Kemenkes

Ilustrasi vaksin Covid-19. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Hasil penelitian di Cina mengungkap efek antibodi vaksin Covid-19 Sinovac akan memudar enam bulan setelah penyuntikandosis kedua.

Peneliti di Cina menyebut, dari dua kelompok sampel yang diteliti, hanya terdapat 16,9 persen dan 35,2 persen yang masih terdeteksi memiliki antibodi setelah enam bulan vaksinasi dosis kedua.

Tetapi, dari studi tersebut disebutkan suntikan ketiga atau booster memiliki efek penguat yang baik.

Terkait dengan hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebut, studi tersebut belum bisa menjadi rujukan karena belum ada publikasi ilmiah.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

“Terkait penurunan ini, belum ada publikasi ilmiah tentang vaksin yang ada menjadi tidak efektif, dan WHO juga masih merekomendasikan semua jenis vaksin,” tuturnya, Sabtu, 31 Juli 2021.

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada rencana memberikan suntikan ketiga kepada masyarakat maupun pejabat publik hingga presiden. “Sampai saat ini booster hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan karena risiko keterpaparannya yang sangat tinggi,” tutur Nadia.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Pemerintah menggunakan vaksin Moderna sebagai booster kepada tenaga kesehatan. Vaksin buatan perusahaan Amerika Serikat tersebut diklaim hampir 95 persen efektif melindungi dari Covid-19 dibanding vaksin lain, seperti vaksin Sinovac. Program vaksinasi ketiga bagi nakes ini mulai disuntikkan sejak medio Juli lalu dan menyasar 1,47 juta tenaga kesehatan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com