JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Ada Apa Hingga Bupati Wonogiri Joko Sutopo Sampai Berkoordinasi Langsung dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto?

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek sampai berkoordinasi langsung dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ini dilakukan kaitannya dengan perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Kota Gaplek.

Untuk diketahui selama ini, data perkembangan kasus COVID-19 di Wonogiri acap tidak sinkron dengan data yang ada di pusat. Kejadian ini bahkan beberapa waktu lalu menyebabkan Wonogiri yang semestinya masuk zona oranye namun tercatat dalam zona merah.

Terkait fakta itu, belum lama ini Panglima TNI, Kapolri dan petinggi lainnya menggelar pertemuan dengan Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri.
Dalam pertemuan tersebut Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri telah melakukan koordinasi sekaligus klarifikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan timnya.

“Waktu pertemuan dengan Panglima TNI itu kami bermohon, bagaimana ini agar terjadi satu data yang real time, tidak ada delay data, tidak ada migrasi data,” ungkap Bupati, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga :  Horegg! Gempa Pacitan 5,1 Senin 22 April 2024 Terasa Sampai Wonogiri

Menurut Bupati, Panglima TNI ketika itu mengatakan perlu ada sinkronisasi data. Karena itu juga pihaknya menyampaikan klarifikasi. Namun khusus untuk sinkronisasi data perlu strategi tersendiri.

“Misalnya aplikasi Si-Lacak dalam testing, ternyata datanya tidak bisa diinput. Kami back up dengan data manual. Ini nanti yang akan dilakukan asesmen dari pihak Kemenkes untuk mencari solusinya apa,” jelas Bupati.

Prinsip dasarnya di Wonogiri kata pria penyuka olahraga sepeda downhill ini, perkembangan kasus aktif Corona saat ini dapat dilihat dari laporan harian COVID-19 (LHC).

“Kemarin ada 525 kasus yang positif cuma di angka 27 persen. Masih cukup tinggi iya, tapi dibanding kabupaten kota lain kita masih dalam penanganan yang lebih baik,” tandas dia.

Baca Juga :  Jadwal PSAT dan PSASP hingga Pengumuman Kelulusan SMP Terungkap saat Digelar Sosialisasi Program Kelas 9

Sementara dari data yang dihimpun, hingga Selasa (24/8) pukul 21.00 WIB secara kumulatif ada 10.794 warga Wonogiri yang terpapar Covid-19. Sementara itu, pasien positif corona yang meninggal berjumlah 1.158 orang. Apabila dikalkulasi, angka kematian akibat corona cukup tinggi, yaitu mencapai 10,7 persen.

Bupati mengatakan pencatatan kasus kematian didasarkan bukan atas lokasi kejadian. Namun, pencatatan dilakukan atas dasar nomor induk kependudukan (NIK). Misalnya ada yang meninggal di Papua namun NIK Wonogiri masuknya ke data Wonogiri.

“Jadib1.158 kejadian kematian akibat COVID-19 ini tidak semuanya terjadi di Wonogiri,” sebut dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com