JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Akan Dijadikan Syarat Berkunjung ke Tempat Tertentu, Gibran: Makane Kartu Vaksin Dibawa Kemana-mana Koyo KTP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didamping Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat meninjau proses vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di Solo, Rabu (4/8/2021). Foto: Triawati
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tengah menyiapkan regulasi terkait kewajiban menunjukkan kartu vaksin bagi pengunjung di suatu tempat di Kota Solo. Namun demikian, dirinya belum memastikan lokasi mana saja yang mewajibkan pengunjungnya untuk menunjukkan kartu vaksin tersebut.

Menurut Gibran, aturan tersebut telah diterapkan di beberapa daerah dan bisa saja diterapkan di Kota Solo untuk mengakomodasi pelonggaran regulasi PPKM level 4. Hanya saja, untuk menerapkan hal itu, dirinya masih menunggu instruksi menteri dan penandatanganan surat edaran (SE) terbaru terkait PPKM level 4 di Kota Solo.

Baca Juga :  Soal Koalisi Dengan PDIP, Gibran: Semua Bisa Dibicarakan

“Iya mungkin saja (menunjukkan kartu vaksin). Makane kartu vaksin dibawa tiap hari koyo KTP. Kita sekarang terus mengebut vaksinasi,” paparnya, Senin (9/8/2021).

Untuk saat ini, capaian vaksinasi di Kota Solo sendiri mencapai 73 persen. Gibran menargetkan capaian vaksinasi di angka 80 persen pada tanggal 17 Agustus 2021 nanti.

“Vaksinasi untuk ibu hamil sudah mulai jalan, pelajar juga jalan. Vaksinasi dosis kedua dan usia 18 tahun ke atas juga terus jalan. Kita sebelum 17 Agustus harus bisa 80 persen,” tegasnya.

Di sisi lain, Pemkot Solo mengklaim penerapan PPKM darurat dan PPKM level 4 efektif menurunkan kasus covid-19. Terkait hal itu, Pemkot Solo bersiap melakukan sinkronisasi data menuju penurunan level.

Baca Juga :  Pecah! Penumpang KRL Solo-Yogya Overload Selama Libur Lebaran, KCI Imbau Prioritaskan Tempat Duduk untuk Penumpang Gendong Anak

Gibran menjelaskan, pihaknya menyiapkan tim khusus bersama tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan kroscek data covid-19 yang ada saat ini. Menurutnya, selama ini data covid-19 yang ada di provinsi, ataupun pusat berbeda dengan data yang dimiliki Pemkot Solo di lapangan.

“Data harian, angka kesembuhan, kasus aktif tidak semengerikan itu. PPKM ini sudah memperlihatkan hasilnya. Kota sudah membaik, tapi ya jangan kendor,” pungkasnya. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com