JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Uji Lab Keluar, 6 Pasien RSUD Sragen Positif Terjangkit Varian Delta India. Bulan Juli Paling Dahsyat, Bowo Ungkap Sebulan 222 Orang Meninggal

Ilustrasi antrian pasien di ruang IGD di salah satu rumah sakit di Jawa Barat. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri ledakan kasus Corona atau Covid-19 di Sragen pada bulan Juni hingga Juli lalu akhirnya terjawab.

Lonjakan signifikan selama dua bulan itu dipastikan akibat berjangkitnya varian baru jenis Delta ke Sragen.

Hal itu diperkuat dengan hasil uji lab terhadap sampel pasien positif covid-19 yang pernah dirawat di RSUD Sragen pada bulan Juni 2021 lalu.

Hasil uji lab itu keluar beberapa hari lalu dan menunjukkan ada 6 sampel positif terdeteksi terpapar varian Delta.

Kepastian masuknya varian Delta itu diketahui dari hasil uji lab sampel pasien Covid-19 di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen yang dikirim ke Balitbangkes pada Juni lalu.

“Sudah keluar hasil uji lab sampelnya, tapi belum semua. Kemarin yang keluar ada 9 sampel, dari jumlah itu yang varian Delta ada 6 sampel. Sudah kami laporkan bupati juga,” papar Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (30/8/2021).

Hasil positif varian Delta itu seolah memperkuat fakta melonjaknya kasus Covid-19 di Sragen pada kurun dua bulan antara pertengahan Juni akhir hingga Juli lalu.

Joko menyampaikan saat itu, kasus Covid-19 meningkat tajam dan jumlah pasien yang dirawat di RSUD juga meroket luar biasa.

Hal itu selaras dengan karakter varian Delta yang dikenal memiliki tingkat penyebaran sangat cepat dan massif.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Iya betul. Kemungkinan varian Delta masuk pada Juni akhir. Karena penyebarannya massif sehingga pada bulan Juli jumlah kasus dan pasien memang sangat meningkat,” terangnya.

Tingginya penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Juli berdampak pada melonjaknya jumlah pasien di rumah sakit.

Saat itu fasilitas pelayanan utamanya bangsal untuk isolasi menjadi penuh sehingga turut berpengaruh pada peningkatan kasus kematian.

“Saking tingginya penambahan kasus, pasien yang kondisinya agak jelek otomatis dibawa ke rumah sakit. Sehingga jumlah pasien juga meningkat,” terangnya.

Meski demikian, Joko menyampaikan kondisi saat ini, sudah banyak mereda. Sejak beberapa pekan terakhir di bulan Agustus, jumlah pasien covid-19 di RSUD sudah menurun drastis.

Jika sebelumnya ICU selalu penuh dan antrian pasien di IGD mencapai belasan, hari ini hanya ada 24 pasien yang dirawat di ICU. Sementara antrian di IGD sudah tidak ada.

“Sudah tidak ada antrian lagi. Saat ini penanganan difokuskan di dua bangsal saja,” tandasnya.

Sebelumnya, pihaknya mengirim 18 sampel pasien positif yang dirawat di RSUD Sragen pada medio bulan Juni lalu. Saat itu kasus Covid-19 Sragen mulai meledak dan di beberapa daerah di Jateng juga sudah kemasukan varian Delta.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto membenarkan hasil sampel pasien di RSUD Sragen sudah keluar dan menunjukkan ada yang positif terpapar varian Delta.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Untuk sampel yang dikirim DKK, justru hingga kini belum keluar. Ia tak menampik hasil ujilab dari RSUD itu memang memperkuat dugaan bahwa varian Delta sudah masuk ke Sragen pada akhir Juni sampai Juli lalu.

“Iya benar ada yang positif varian Delta. Ini menunjukkan bahwa lonjakan kasus kemarin itu memang karena masuknya varian Delta. Karena tanda-tandanya juga sama kayak yang ada di Kudus dan India,” terangnya.

Ia memperkirakan varian Delta masuk ke Sragen awal Juni. Setelah itu menyebar dengan cepat sehingga saat itu lonjakan kasus harian di Sragen sangat tinggi.

Puncaknya pada bulan Juli di mana tambahan harian bisa mencapai di atas 100 positif.

“Karena varian Delta itu penyebarannya cepet banget,” imbuhnya.

Massifnya penyebaran kasus Covid-19 pada bulan Juli juga diungkapkan anggota DPRD Provinsi Jateng asal Sragen, Untung Wibowo Sukowati.

Saat reses di Gondang kemarin, ia menyampaikan data yang diperolehnya dari Dirut RSUD Sragen mencatat ada ledakan kasus Covid-19 dan pasien sepanjang bulan Juli 2021.

Di RSUD Sragen, sebulan itu ada 400 sekian pasien yang dirawat dan yang meninggal mencapai 222 orang.

“Jadi dahsyat betul. Virus covid-19 ini pinter. Nyerangnya milih-milih. Bapak A punya gula. Bapak A diserang paru-parunya,” ujarnya di hadapan semua Kades di Kecamatan Gondang yang hadir di reses tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com