JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Atasi Tanah Amblas di Jakarta, Menteri PUPR: Pembangunan Tanggul Pantai Mendesak Dilakukan

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono / tempo.co
   
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM   Program pembangunan tanggul pantai  di Kota Jakarta sangat mendesak. Hal itu, salah satunya untuk menjawab problem penurunan permukaan tanah di Jakarta.

Demikian dikatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Secara umum, jelas Basuki, program tersebut bertujuan untuk perbaikan lingkungan di Kota Jakarta,  yang mengalami penurunan tanah 5-10 centimeter per tahun.

“Jadi  tantangan yang dihadapi kota-kota di Indonesia di masa depan sebenarnya bukan  hanya kemacetan dan banjir, namun juga perubahan iklim,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

Selain pembangunan tanggul pantai sebagai langkah mendesak,  ujar Menteri Basuki, hal yang terpenting juga upaya pengurangan penggunaan air tanah di DKI Jakarta.

Baca Juga :  Gunung Ruang Meletus 828 Warga Dievakuasi

Upaya tersebut, menurut dia, diperlukan untuk perbaikan lingkungan Jakarta yang sudah melebihi daya dukungnya untuk dapat dikembangkan ke depan.

Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian air tanah dilakukan dengan pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong.

Proyek tesebut merupakan salah satu proyek terintegrasi pengelolaan sumber daya air, yaitu pembangunan Bendungan Karian, Saluran Air Baku Karian-Serpong (Karian-Serpong Conveyance System), dan SPAM Regional.

Dengan selesainya SPAM Karian Serpong nanti diharapkan dapat menambah pasokan air bersih bagi warga Jakarta yang selama ini pasokan air bersih hanya berasal dari Waduk Jatiluhur, sehingga penggunaan air tanah masih dibutuhkan di area Jakarta.

Baca Juga :  Longsor Parang Bangun Kecamatan Munjungan Trenggalek, Jalanan Tertutup Material Tanah

Sedangkan untuk pembangunan tanggul pantai, pada tahun 2014 ke tahun 2018, Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai tahap awal sepanjang 4,83 kilometer. Tahun 2014, pembangunan tanggul pantai Tahap I dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter.

Berikutnya, dilanjutkan tahun 2016-2018 pembangunan tahap II sepanjang 4,5 kilometer terdiri dari dua paket. Paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan sepanjang 2,3 kilometer dan Paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,2 kilometer.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com