JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Desa Ngrombo Kecamatan Baki Sukoharjo Terpilih Menjadi Juara 1 Desa Wisata Tingkat Nasional BCA Award Kerja Bareng Kemenparekraf

Desa wisata
Perangkat dan Pokdarwis Desa Ngrombo Kecamatan Baki Sukoharjo di sela pengumuman lomba Desa Wisata. Foto : istimewa
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perangkat dan masyarakat Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jateng kini tengah bersukacita. Sangat e beralasan, pasalnya desa ini terpilih menjadi juara pertama Desa Wisata tingkat Nasional BCA Award yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf.

Dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (7/9/2021), Desa Ngrombo meraih juara dalam kategori Desa Wisata Kreatif. Karena masih dalam situasi pandemi, penganugerahan penghargaan dilakukan secara virtual dari Jakarta.

Dalam acara itu, selain Kepala Desa Ngrombo Sri Partini tampak hadir pula Ketua Pokdarwis Desa Ngrombo Saryadi. Ada pula tamu akademis.

“Berkat kerja keras banyak pihak akhirnya Desa Ngrombo berhasil meraih penghargaan ini,” jelas Sri Partini.

Sri Partini membeberkan sebelum meraih penghargaan tersebut, serangkaian proses panjang telah dilalui oleh Desa Ngrombo. Meliputi mengikuti berbagai pelatihan ataupun lomba-lomba. Hingga pada akhirnya di ajang BCA Award ini Desa Ngrombo berhasil menyisihkan 456 peserta lain dari seluruh Indonesia menjadi juara pertama.

Kategori Desa Wisata Kreatif sendiri tak lepas dari kreatifitas yang ditunjukkan oleh warga Desa Ngrombo dalam kesehariannya. Salah satunya adalah dengan statusnya sebagai sentra industri gitar. Dimana mayoritas warganya memang menggantungkan hidup dari pembuatan alat musik gitar berbagai model.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Yang menarik menurut Sri Partini adalah pelibatan difabel serta perempuan dalam kegiatan kreatif yang ada. Hal inilah sepertinya yang menjadi nilai lebih dari Desa Ngrombo hingga akhirnya bisa mendapatkan poin terbaik.

“Penilaian dilakukan dengan langsung turun ke lapangan oleh tim juri. Jadi berbekal data yang kita sampaikan mereka langsung membuktikannya di lapangan. Mereka bisa melihat bahwa kegiatan pembuatan gitar dilakukan tidak hanya oleh warga yang secara fisik normal, tapi banyak juga warga difabel yang terlibat, termasuk perempuan,” tambah Sri Partini.

Disebutkan pula bahwa selain sentra industri gitar, ada setidaknya 15 titik destinasi wisata menarik yang ada di wilayah Desa Ngrombo. Ada wisata taman limbah yang berupa taman dengan hiasan beragam pernak pernik benda yang sudah tidak terpakai. Lalu di Sudinan ada kampung lawasan dengan pemandangan beragam pernak pernik bangunan rumah kuno.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Kampung lawasan di Sudinan sempat menjadi salah satu daerah tinjauan dari tim penilai, dan sepertinya tempat ini memang memiliki potensi tersendiri bagi Desa Ngrombo,” ungkap Sri Partini.

Ke depan Sri Partini menjelaskan pihaknya bersama seluruh elemen masyarakat Desa Ngrombo akan semakin bekerja keras untuk mengembangkan Desa Ngrombo. Apalagi di desa ini sudah ada Pokdarwis dnegan beberapa Pokja-nya, sehingga akan terus didorong untuk memajukan Desa Ngrombo. Terutama dengan mengikuti berbagai pelatihan.

Sementara Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sukoharjo, Haris Nurhadi saat dimintai komentar menjelaskan, terpilihnya Desa Ngrombo sebagai juara pertama menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Sukoharjo. Karena itu dia berharap bahwa penghargaan ini bisa semakin memajukan wisata di Desa Ngrombo serta tentunya Kabupaten Sukoharjo.

“Semoga pula dengan penghargaan ini bisa meningkatkan perekonomian warga di tengah situasi pandemi,” harap Haris. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com