JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Hati-hati Jika Sering Mual dan Sakit Kepala Selama WFH! Jangan-jangan Zoom Fatigue

Ilustrasi / pexels
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk mengubah kehidupan dan beradaptasi dengan kondisi yang serba tidak bisa ditebak saat ini.

Pembatasan aktivitas sosial di tempat umum dilakukan diberbagai tempat guna menekan laju penyebaran virus tersebut.

Salah satunya adalah kegiatan bekerja yang saat ini tak lagi dilakukan di kantor melainkan dirumah masing-masing (WFH).

Selain kegiatan rutin seperti bekerja atau melakukan tugas, rapat juga dilaksanakan secara daring atau virtual menggunakan aplikasi pihak ketiga, misalnya zoom, google meet, video call, dan lain sebagainya.

Akibat dari kebiasaan baru ini memunculkan fenomena zoom fatigue. Zoom fatigue digambarkan dengan rasa kelelahan yang terjadi akibat penggunaan platform komunikasi virtual yang berlebihan.

Hal ini menyebabkan mata terasa pegal, terasa kering bahkan sampai iritasi, pandangan terasa kabur, mual dan nyeri kepala.

“Gejala-gejala ini nih sebetulnya ada istilahnya lainnya namanya computer vision syndrome, artinya keluhan ini muncul sebagai akibat dari pajanan radiasi dari monitor terhadap mata kita,” jelas dokter spesialis okupasi, Palupi Agustina Jayadi, dalam webinar “WFH = Kerja 24/7? Ketika Kerja Tidak Lagi Mengenal Waktu dan Batasan”, disiarkan secara virtual beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Sama-sama Berasa Manis, Ini 5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Dilansir dari Liputan6.com, Berdasarkan hasil studi di Inggris, yang diikuti oleh lebih dari 500 responden, menjelaskan lebih dari setengahnya menjawab efek dari bekerja dari rumah adalah nyeri leher, nyeri bahu dan nyeri punggung.

Bahkan hingga meningkatnya konsumsi alkohol, diet yang tidak sehat dan terjadinya penurunan kualitas tidur.

Selain itu ada juga gejala muskuloskeletal (otot dan tulang rangka) seperti nyeri leher, kesemutan pada pergelangan tangan, jari tangan dan nyeri punggung.

WFH juga merubah pola hidup seseorang seperti gangguan pola tidur karena beban pekerjaan yang bertambah, mengalami obesitas, mengalami dislipidemia (kandungan kadar lemak dalam darah yang tidak normal).

Baca Juga :  Sama-sama Berasa Manis, Ini 5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Palupi menjelaskan apabila gejala ini berlanjut, dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes, hipertensi bahkan sampai keganasan kanker.

Gejala zoom fatigue dapat diatasi dengan memiliki tempat kerja yang khusus agar lebih fokus, bekerja dengan posisi yang nyaman, atur intensitas cahaya, jarak monitor 30-70 cm.

Selain itu, menjauhkan ponsel, laptop, tablet, dan gawai dari diri kita ketika tidak ada agenda penting, dapat memberikan waktu untuk otak dan mata untuk menetralkan dan mengatur ulang fokus terhadap hal-hal di luar dunia digital.

Palupi juga menyarankan untuk beristirahat jika merasa lelah dan jangan dipaksa terlalu berlebihan, minum air putih 2 liter per hari, batasi video conference dan olahraga dengan intensitas ringan dan konsisten. Maulana Yusuf

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com