JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Indonesia Terima 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac

ilustrasi vaksin / pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Untuk ke-16 kalinya, Indonesia kedatangan vaksin Covid-19, Selasa (14/9/2021). Dosis yang masuk pada tahap ini adalah sebanyak 1.808.040 dosis vaksin dari Sinovac.

Melansir Republika co.id, vaksin yang diterima Indonesia Selasa (hari ini merupakan hasil kerja sama Covax facility dan merupakan vaksin jadi. Hal tersebut disampaikan oleh Irjen Pol Imam Sugianto selaku Asisten Operasi Kapolri.

“Pada siang hari ini Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1.808.040 dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac dalam bentuk jadi melalui fasilitas Covax. Sehingga total vaksin yang dimiliki Indonesia menjadi lebih dari 243 juta dosis vaksin, baik vaksin jadi maupun bulk,” ujar Imam melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Imam mengatakan bahwa datangnya 1,8 juta dosis vaksin Sinovac ini dimaksudkan untuk mengamankan ketersediaan stok vaksin dalam negeri. Lebih lanjut, Imam Sugianto menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kerja keras pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi nasional.

Baca Juga :  Usai Gugatannya Ditolak MK, OSO hingga Hary Tanoe Merapat di Kediaman Megawati, Bahas Kemungkinan Jadi Oposisi

Melansir Republika.co.id, dalam rangka mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, telah memberikan instruksi kepada Polri dan TNI untuk turut membantu baik dalam upaya pengamanan stok vaksin, distribusi vaksin, hingga pelaksanaan vaksinasi.

Imam menyebut jumlah vaksin yang sudah terdistribusi ke Polri terhitung sejak Februari-September 2021 adalah sebanyak 36.729.982 dosis, dengan Jumlah orang yang telah divaksin sebanyak 22.006.078 orang.

“Guna mendukung serbuan vaksinasi, Polri menurunkan personel polri sebagai tenaga vaksinator sebanyak 5.371 personel dengan gerai presisi sebanyak 2.105 gerai,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa sampai hari ini telah ada sekitar 73 juta orang yang mendapatkan vaksinasi. Angka tersebut baru mencapai sekitar 35 persen dari target sasaran. Target sasaran vaksinasi sendiri berjumlah 208 juta penduduk.

Target 208 juta penduduk tersebut digunakan demi terciptanya herd immunity. Menurut Imam dalam usaha mencapai target vaksinasi maka diperlukan kerja keras untuk dapat meningkatkan percepatan dan perluasan vaksinasi, khususnya pada kelompok umur lansia dan remaja.

Baca Juga :  Sampai Rabu, MK Telah Menerima 21 Amicus Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Imam juga mengatakan bahwa agar proses percepatan vaksinasi dapat dilakukan, Polri dan TNI bekerja sama menjalankan beberapa program. Program yang dimaksud  antara lain adalah serbuan vaksin, vaksin merdeka, vaksinasi mobil, dan sejumlah kegiatan vaksinasi lainnya yang dilakukan melalui kerja sama dengan pondok pesantren, tempat ibadah, universitas, komunitas, dan lain sebagainya.

Tak hanya tentang percepatan vaksinasi, Imam juga menghimbau agar masyarakat terus mendorong pelaksanaan dan peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan dan penguatan 3T (tracing, testing, treatment) untuk mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.

“Selain vaksinasi yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Imam Sugianto. Wahyu Anwari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com