JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah dan Stakeholder Terkait Percepat Penyaluran KUR

Menko Airlangga Hartarto / Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) serta Lembaga Penyalur Kredit Usaha Rakyta (KUR) dan Penjamin KUR untuk mempercepat penyaluran KUR sebagai upaya membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menko Airlangga mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan Penyaluran KUR Klaster di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/9/2021).

Menko Airlangga mengatakan, program KUR dalam pelaksanaannya juga menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan daya tahan UMKM selama masa pandemi Covid-19.

Dipaparkan, pencapaian realisasi KUR pada masa pandemi tahun 2020 tercatat sebesar Rp 198,53 triliun. Nilai ini termasuk lebih baik dibandingkan pada masa pra Covid-19 tahun 2019 yang sebesar Rp 140,1 triliun.

Airlangga menjelaskan, intensitas penyaluran KUR dapat menjadi salah satu indikasi peningkatan aktivitas ekonomi. Di mana, permintaan KUR yang tinggi, menjadi salah satu bukti adanya aktivitas ekonomi yang sehat.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir pada kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR.

Baca Juga :  Baru Sehari Putusan MK Diumumkan, Ahmad Ali Datang Malam-malam ke Rumah Prabowo. Ada Apa? Katanya Tak Mewakili Nasdem dan Surya Paloh

Relaksasi itu antara lain tercermin dari  peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta, tambahan subisidi bunga KUR sebesar 6% pada tahun 2020 dan 3% pada tahun 2021.

Di samping itu jugaa adanya penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR serta relaksasi persyaratan administrasi.

Tercatat, dari Januari hingga 6 September 2021, penyaluran KUR telah terealiasi kepada 4,73 juta debitur dengan nilai mencapai Rp176,92 triliun. Capaian itu merupakan 69,93% dari target tahun 2021 sebesar Rp 253 triliun atau 62,08% dari target perubahan tahun 2021 sebesar Rp 285 triliun.

Khusus untuk Provinsi Sumatera Utara, realisasi KUR sejak Januari hingga 6 September 2021 mencapai Rp 8,38 triliun dan telah disalurkan kepada 210.340 debitur.

Baca Juga :  Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK Bakal Dijaga 7.000 Lebih Aparat Gabungan

Porsi penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2021 per sektor terbesar disalurkan pada sektor perdagangan (43,28%) disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (37,51%), dan jasa-jasa (12,79%).

“Semoga KUR dapat membantu UMKM pada semua sektor usaha di Sumatera Utara dalam mendorong pemulihan perekonomian daerah maupun nasional,” tutup Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Sebagaimana diketahui, peningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong Pemerintah melalui program KUR.

Program KUR yang secara resmi diluncurkan pada 5 November 2007 tersebut, disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan dan pembiayaannya bersumber dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang merupakan Penyalur KUR.

Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau feasible namun belum bankable. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com