RI-AS Gelar Latihan Bersama di Selat Singapura

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) kembali melakukan latihan militer bersama.

Kali ini, kedua negara melakukan latihan kemaritiman yang dilakukan di Selat Singapura. Indonesia dan AS mengirimkan pasukan maritimnya masing-masing.

Amerika dengan pasukan penjaga pantainya, AS USGC Munro (WMSL). Sedangkan Indonesia mengirimkan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam latihan pada 20 September lalu.

Sebelum latihan bersama pada 20 September lalu, latihan bersama antara Indonesia-AS juga pernah dilakukan pada 2019.

Saat itu, kapal penjaga pantai milik AS, USCGC Stratton mendapatkan penugasan ke wilayah Pasifik Barat. Dalam kesempatan ini USCGC Stratton melakukan latihan bersama Bakamla RI.

Termasuk latihan di Provinsi Kepulauan Riau dan latihan Cooperation Afloat Readiness and Training dengan TNI Angkatan Laut pada 2019.

Melansir Liputan6.com, dalam latihan bersama pada 20 September ini, kedua negara melakukan latihan komunikasi antarkapal, manuver multi-unit, dan kesadaran maritim selama berada di laut.

Komandan Kapal Munro, Letkol Laut Blake Novak mengatakan bahwa latihan yang dilakukan bersama Indonesia bertujuan memperkuat hubungan dan membangun kekuatan masing-masing.

Hal itu ia sampaikan melalui  siaran pers dari Kedutaan Amerika Serikat pada Sabtu (25/9/2021).

“Latihan maritim bersama mitra Indonesia kami memperkuat hubungan dan memberikan peluang bagi para awak kapal untuk bekerja sama dan membangun kekuatan masing-masing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan latihan ini diharapkan mampu memupuk komitmen kedua negara untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Memperkuat aliansi dan kemitraan kita memupuk komitmen bersama akan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta memajukan perdamaian, keamanan, kesejahteraan, dan hak kedaulatan seluruh bangsa,” ujar Komandan Kapal Munro, Letkol Laut Blake Novak.

Dalam latihan bersama ini, Amerika Serikat turut mengikut sertakan salah satu kapal terbaiknya yakni Munro. Munro merupakan kapal berukuran lebih dari 120 meter, kelas national security cutter.

Kapal sekelas Munro memiliki kapabilitas komando dan kemampuan kontrol yang canggih, di kapal ini juga terdapat fasilitas pendukung aviasi, peluncur perahu yang kokoh, dan daya tahan yang baik untuk mendukung patroli jarak jauh.

Dengan begitu, kapal ini memungkinkan para awaknya untuk menghalau ancaman terhadap keamanan Amerika Serikat di lokasi lepas pantai.

Munro berangkat dari California pada Juli untuk melaksanakan tugas penempatan selama beberapa bulan di Pasifik Barat.

Kapal dan awak di kapal Munro beroperasi di bawah kontrol taktis Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Salah satu tugas dari penempatan Munro di Pasifik-Barat adalah melakukan latihan pembangunan kapasitas bersama dengan negara-negara mitra termasuk Indonesia, serta berpatroli dan beroperasi sesuai arahan.

 

Michael F. McAllister yang merupakan Komandan U.S. Coast Guard Wilayah Pasifik mengaku senang pihaknya dapat bekerja sama Bakamla.

“U.S. Coast Guard bangga beroperasi bersama Bakamla untuk meningkatkan kapabilitas, memperkuat tata kelola maritim, keamanan, dan mendorong tatanan internasional berbasis aturan,” ujarnya. Wahyu Anwari