JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Tak Hanya Harga Telur, Harga Ayam Kampung di Boyolali Pun Juga Ikut Anjlok

Para pedagang ayam mengeluhkan anjloknya harga ayam, termasuk ayam kampung, menyusul turunnya harga telur / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul harga telur yang anjlok di tengah pandemi virus Corona, harga ayam kampung pun juga turun. Kondisi tersebut dipicu oleh penurunan permintaan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Padahal, biasanya setelah bulan Sura berakhir dan masuk bulan Sapar pada penanggalan Jawa, maka kebutuhan ayam kampung meningkat sehingga harga pun bakal ikut terdongkrak naik.

Hal itu didorong adanya tradisi masyarakat yang mulai menggelar hajatan atau ritual.

Namun kini justru sebaliknya, harga ayam kampung turun.

Seperti terlihat di Pasar Ayam Ngebong, Boyolali Kota pada Senin (20/9/2021). Menurut Karyono, salah satu pedagang ayam kampung, saat ini kondisi pasar sepi.

Baca Juga :  Hindari Tabrakan, Truk Angkut 10 Ton Garam Terguling ke Sawah di Trayu Boyolali

Pembeli minim sehingga harga ayam kampung pun tak juga terkatrol baik. Padahal, biasanya setelah bulan Sura permintaan ayam kampung cenderung tinggi.

Apalagi saat ini menjelang acara ritual sadranan di wilayah Kecamatan Ampel, permintaan ayam turut meningkat.

“Tapi sekarang sepi. Biasanya pada bulan seperti ini ramai penjual dan pembeli. Ini, saya hanya membawa belasan ekor ayam saja, itupun tak habis terjual,” ujarnya.

Sepinya permintaan ayam turut berdampak pada turunnya harga jual. Harga ayam kampung jantan atau jago yang berukuran standar, biasanya laku Rp 150 ribu. Namun kini harga turun, berkisar Rp 115-125 ribu per ekor.

Baca Juga :  Belasan Rumah di Tiga Dukuh Kecamatan Cepogo Boyolali Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Kondisi ini pun dikeluhkan masyarakat yang memelihara ayam kampung di rumah.

Seperti dialami Suradi (54) yang membawa empat ekor ayam kampung ke pasar Ayam Ngebong Boyolali untuk dijual. Harapannya bisa laku Rp 600.000. Ternyata hanya ditawar pedagang Rp 500.000 saja.

Kondisi sama terlihat di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono.

“Kondisi pasar sepi, Mas. Harga ayam kampung juga turun antara Rp 10.000 – Rp 25.000 per ekor. Tak ada hajatan warga sehingga permintaan ayam kampung juga turun. Dampaknya, harga jual ayam pun juga turun,” kata Ranto, salah satu penjual ayam. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com