JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Diresmikan Menteri Sandiaga Uno, Desa Wisata Sangiran Sragen Masuk 50 Terbaik Nasional. Dapat Hadiah Internet Gratis Setahun

Menparekraf, Sandiaga Uno (kanan) saat meresmikan sekaligus memberikan penghargaan untuk Desa Wisata Sangiran sebagai 50 desa wisata terbaik nasional, Sabtu (9/10/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Desa Wisata Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen dinobatkan masuk sebagai 50 desa wisata terbaik Nasional 2021.

Predikat itu diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Sabtu (9/10/2021).

Sandiaga hadir secara langsung untuk menyerahkan piagam penghargaan sekaligus menyambangi potensi Desa Wisata Sangiran.

“Kedatangan kami, untuk memberikan pada Ibu Bupati piagam penghargaan sebagai 50 desa wisata terbaik, selamat untuk Ibu,” papar Sandiaga kepada wartawan.

Penghargaan desa wisata terbaik juga diberikan untuk Kades Krikilan, Widodo serta Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa tersebut.

Selain piagam, desa tersebut juga mendapat hadiah satu tahun internet gratis.

Sandiaga menyampaikan kehadiran desa wisata Sangiran itu merupakan bentuk kolaborasi positif Pemdes dan masyarakat.

Ia menyebut Desa Wisata Sangiran sebagai desa wisata dengan kelas dunia. Sebab desa wisata itu berada di wilayah dengan situs sejarah yang sudah diakui oleh dunia dan UNESCO sebagai situs yang umurnya 1,8 juta tahun.

“Ini adalah situs yang menunjukkan sebuah peradaban kita adalah peradaban tinggi. Sudah sepatutnya kita optimis bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar. Setuju ??” ujar Menteri yang akrab disapa Sandi itu.

Mengingat masih pandemi, ia meminta semua warga tetap menjaga protokol kesehatan agar desa wisata dan Sangiran terus dibuka.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Hal itu selaras dengan harapan warga dan pedagang di Sangiran yang berharap agar desa wisata Sangiran bisa terus dibuka.

“Selama protokol kesehatan dijaga dan selama kasus Covid-nya terkendali dan selama vaksinasi ditingkatkan, Insya Allah desa wisata ini akan terus dibuka,” jelasnya.

Potensi Ekonomi Kreatif 

Sandi juga mengapresiasi potensi UMKM dan ekonomi kreatif yang banyak bermunculan di Sangiran.

Menurutnya hal itu bisa menjadi aset untuk menggerakkan lokomotif perekonomian sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat.

Sangiran juga dinilai memiliki potensi sebagai wisata edukasi, wisata sejarah dan berbasis budaya. Rumah budaya Sangir yang ada di desa wisata Sangiran juga sangat potensial untuk dikembangkan.

Desa Wisata Sangiran ini menariknya adalah desa wisata rintisan. Baru 2 tahun langsung terkena covid. Nah kami selalu koordinasi dengan pemerintah Kabupaten SK Desa Wisata yang sudah ditandatangani kami memberikan pendampingan. Harapannya akan naik dari desa rintisan menjadi berkembang, berkembang jadi maju dan maju akan jadi mandiri,” tandasnya.

Menparekraf, Sandiaga Uno didampingi Bupati Sragen dan Kades Krikilan saat meresmikan prasasti Des Wisata Sangiran di Krikilan, Kalijambe, Sabtu (9/10/2021). Foto/Wardoyo

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi kehadiran Menparekraf yang memberi penghargaan Desa Wisata Sangiran.

Menurutnya penghargaan itu sangat positif mengingat Sragen sebenarnya tidak memiliki potensi wisata alam pegunungan dan pantai. Namun jika bisa menggali kelebihan dan kekayaan, ternyata bisa menciptakan sebuah wisata rintisan seperti Desa Wisata Sangiran di Krikilan.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

“Untuk itu ayo kita jaga kelestariannya, kebersihannya. Insya Allah museum Sangiran hari Selasa sudah dibuka. Mudah-mudahan perekonomian bangkit kembali dan masyarakat sejahtera, itu harapan kita bersama,” ujar Bupati.

Sementara, Kades Krikilan, Widodo menyampaikan desa wisata Sangiran dirintis sejak 2019 lalu dengan ide awal dari pemuda berkolaborasi dengan Pemdes.

Desa wisata itu dirintis dengan menggali potensi desa salah satunya Punden Tingkir dipadu dengan potensi alam dan ekonomi kreatif yang ada di masyarakat.

Namun begitu dirintis, langsung diterpa pandemi sehingga belum sempat terangkat.

“Yang ditawarkan konsep desa wisata ini ada wisata alam dan wisata budaya dan outbond. Ada 20 pedagang UMKM yang terlibat di sini. Produknya mulai dari makanan olahan tradisional, kerajinan batu dan bambu,” ujarnya.

Tiket Masih Gratis 

Untuk sementara, baru pasar di Desa Wisata Sangiran yang sudah buka rutin setiap minggu. Sementara untuk tiket masuk masih gratis.

Menparekraf, Sandiaga Uno saat meninjau pasar kuliner di Desa Wisata Sangiran. Foto/Wardoyo

Dalam waktu dekat Pemdes akan segera berkoordinasi dengan pihak BPSMP Sangiran terkait rencana ke depan agar Desa Wisata di Sangiran bisa berkolaborasi dan terus buka setiap hari.

“Kalau pasarnya setiap Minggu udah buka tapi konsepnya jogo tonggo. Tapi karena hari Selasa besok museum sudah buka, kita juga akan buka. Nanti pengunjung dari sub terminal akan ditarik ke sini. Mudah-mudahan bisa ramai,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com