JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Encapsulated Diabetamu, Inovasi 3 Mahasiswa UNS Untuk Atasi Diabetes

Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tiga orang mahasiswa Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta masuk dalam finalis LKTI Vocation of The Champion 2021 dengan tema Glory of Diversity.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Putri Indah Nurani, Astri Hidayati dan Diah Ayu Mustika Sari yang merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi Prodi D3 Farmasi, UNS.

Di  bawah bimbingan Apt Rita Rakhmawati, S.Farm., M.Si, ketiganya melakukan inovasi jamu yaitu Encapsulated “Diabetamu” Ramuan jamu bunga telang, jahe dan kayu manis sebagai terapi diabetes mellitus tipe 2 terenkapsulasi pati-alginat.

Gagasan itu didasari banyaknya penderita Diabetes Mellitus di Indonesia dan menempati peringkat 102 di antara 162 negara dalam hal implementasi Sustainable Development Goals berdasarkan data tahun 2019.

Putri Indah dan tim melihat angka kejadian diabetes di Indonesia cukup tinggi. Alasan itu mendorong mereka mengkaji potensi ketiga bahan alam yaitu bunga telang, jahe dan kayu manis untuk dikembangkan sebagai ramuan jamu antidiabetes dengan teknik enkapsulasi.

Baca Juga :  Siswa Siswi Kelas 4 SDIT Nur Hidayah Surakarta Ikuti Halal Bi Halal dan Sungkeman

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, bunga telang memiliki aktivitas antidiabetes.

Sementara itu, jahe berkhasiat sebagai imunostimulator dan kayu manis dapat membantu melancarkan peredaran darah.

Oleh karena itu kombinasi ketiganya diramu dengan dosis yang tepat dan diformulasikan dengan teknik enkapsulasi.

Metode enkapsulasi pada jamu memiliki keuntungan tersendiri diantaranya adalah mempertahankan warna jamu karena senyawa kimia bunga telang yaitu antosianin mudah terdegradasi oleh cahaya dan pH ujar Putri Indah sebagai ketua tim sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Jumat(15/10/2021).

Teknik enkapsulasi dipilih karena teknik tersebut dapat melindungi bahan inti yang semula berbentuk cair menjadi bentuk padatan sehingga mudah dan praktis dalam penanganannya serta dapat melindungi bahan inti dari degredasi cahaya atau pH, mempertahankan warna jamu, mempertahankan khasiat jamu yang dibuat dan menghasilkan produk dengan kualitas flavour yang distandarisasi.

Kegiatan itu dilaksanakan secara blended, baik luring dengan melakukan eksperimen di laboratorium dan daring untuk konsultasi dan  pembimbingan.

Baca Juga :  Unik Siswa-Siswi Dari SMK Citra Medika Buat Busana Nusantara dari Barang Bekas

Hasil peneltian ini berpotensi untuk bisa dikembangkan lebih lanjut dan dapat  diimplementasikan dengan menggandeng dan bekerjasama dengan pelaku usaha jamu yang banyak di daerah Nguter Sukoharjo sebagai sentra Jamu di Jawa Tengah.

“Diabetamu sebagai Jamu dapat membantu menurunkan gula darah sehingga terealisasi dan dikomersilkan ke depannya, harap Rita Rakhmawati selaku pembimbing tim.

Metabolit sekunder yang terdapat dalam ketiga bahan tersebut diduga bertanggungjawab terhadap aktivitas antidiabetes seperti antosianin, zingiberon, gingerol dan sinamaldehid.

Pengujian aktivitas antidiabetes pada bunga telang telah dilaporkan pada tikus diabetes dan terbukti bahwa secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa serum.

Kini, ujar Putri Indah, timnya tengah menyiapkan diri untuk Grand Final pada tanggal 17 Oktober 2021 dan berharap inovasi produk Diabetamu dapat memberikan solusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com