JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Gempa Pacitan dengan Magnitudo 4,8 SR Terasa Sampai Yogyakarta

gempa
Ilustrasi gempa. Foto: pixabay.com
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga di wilayah Kota  Yogyakarta sempat diusik dengan adanya gempa bumi dengan magnitudo 4,8 pada Rabu (13/10/2021) siang.

Sejumlah warga Yogyakarta mengaku juga merasakan getaran dari gempa tersebut.

“Lumayan terasa kalau gempa kali ini, meja-meja kerja sempat bergoyang kencang ,” ujar Hidayat, warga Wonosari, Gunungkidul.

Namun, Hidayat mengatakan gempa tak sampai membuat rumah penduduk di kampungnya sampai ikut bergetar, melainkan hanya perabotannya saja.

Seperti dilansir dari tempo.co, Kepala Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta, Ikhsan, menuturkan gempa tektonik siang itu berpusat di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Baca Juga :  Diduga Hendak Berbuat Kriminal, Remaja Yogya Ini Panik dan Lari Tinggalkan Motor Begitu Saja

BMKG menyatakan bahwa berdasarkan analisis, gempa bumi tersebut mempunyai magnitudo 4,8 SR. Pusat gempa berada di Jawa Timur, lebih tepatnya 78 km arah barat daya Pacitan pada koordinat 8,87 LS dan 110,97 BT.

Menurut BMKG, gempa yang terjadi kali ini merupakan gempa dangkal.

“Pemicunya aktivitas subduksi Lempeng Euroasia terhadap Lempeng Indoaustralia di selatan Jawa,” kata Ikhsan.

Dampak dari guncangan yang dirasakan di Pacitan, Wonogiri, Trenggalek III MMI.

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di Yogya, khususnya di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta yang masuk kategori II MMI,” ujar Ikhsan.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

Untuk di Yogyakarta, getaran gempa dirasakan masyarakat dan benda-benda di rumah yang digantung juga bergoyang.

“Sempat terjadi gempa bumi susulan pada pukul 12.40 WIB, lalu tidak tercatat gempa susulan atau aftershock lagi,” tambah Ikhsan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berita atau isu yang tidak benar.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. Chairul Roziqi Putra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com