JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pengusaha Bus AKDP di Karanganyar Bingung Terhadap Fenomena Kelangkaan Solar

ilustrasi bus tengah melintas / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kelangkaan solar yang terjadi di SPBU di Karanganyar dua pekan ini membuat pengusaha bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) resah dan gelisah.

Pasalnya, kondisi tersebut berdampak terhadap kelangsungan operasional. Bagaimana tidak, karena jam operasional menjadi berkurang 50% karena waktu habis hanya untuk antre membeli solar dan itupun dibatasi jumlahnya.

Tak pelak, para pengusaha bus mengalami kerugian karena setoran menurun. Dikhawatirkan jika tidak segera ada kepastian tentang kuota solar, nasib  pengusaha makin ngenes.

“Ya jujur saja saya bingung ini arahnya bagaimana kok tiba-tiba solar langka dan antrean mengular di panjang,” ungkap Sujito (50)  pengusaha bus PO Setia Usaha jurusan Tawangmangu-Solo, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (21/10/2021).

Menurut Sujito, pihaknya mengalami penurunan setoran bus yang biasanya Rp 300.000-Rp 400.000/bus sekarang sekarang hanya Rp 200.000/bus saja susah.

Kondisi itu terjadi sejak kelangkaan solar tersebut sehingga jam operasional berkurang dan efeknya setoran pun juga berkurang.

Diakui, untuk sementara pihaknya memaklumi kondisi kerugian itu dengan alasan kasihan pada karyawannya agar tetap bisa bekerja.

Hanya saja jika kondisi ketidakpastian itu terus berlangsung tanpa batas waktu yang jelas tentu kerugian makin besar.

Apalagi jika sampai pemerintah secara lambat laun menghilangksn solar menjadi solar Dexllite yang harganya hampir dua kali lipat, hal aitu sangat berdampak serius bagi usaha transportasi.

Sebab setelah terpuruk dihantam PPKM kini usaha transportasi harus dihadapkan kenaikan harga solar jenis Dexlite.

“Ini lho yang saya maksud arah dan kejelasan di balik kelangkaan solar ini mau ke mana,” ungkapnya.

Sujito mengimbau sebaiknya pemerintah dalam hal ini melalui BUMN Pertamina harus fair lakukan sosialisasi dan kajian dulu jangan secara tiba-tiba solar dibuat langka dengan pembatasan jumlah pembelian.

“Kami mohon pemerintah bijaksana soal solar ini karena masalah serius dunia transportasi yang notabene kembang kempis terpuruk akibat Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko mengatakan jajaran Lantas diperintahkan untuk menyambangi setiap SPBU yang ada di Wilayah Karanganyar terkait antrean pembelian solar.

“Kami upayakan maksimal untuk Polantas selalu hadir di tengah masyarakat, termasuk di SPBU guna memastikan keamanan dan ketertibannya serta kelancaran,” tandasnya, Kamis (21/10/2021). Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com