SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setelah jalan kurang lebih satu setengah bulan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo dipastikan aman dari klaster covid-19. Terkait hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersiap memperpanjang masa PTM.
Meski demikian, Gibran memastikan tidak akan memaksa orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM. Menurut Gibran, izin orang tua termasuk komponen utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan PTM.
“Tidak ada temuan kasus atau klaster covid-19 di sekolah. Kita tetap melakukan evaluasi melalui tes acak,” urainya, Kamis (14/10/2021), di Solo.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan agar memperketat PTM di wilayah dengan status level 2. Hal itu juga wajib diterapkan di Solo.
“Pengawasan PTM kita perketat, salah satunya lewat tes acak itu tadi. Kita terapkan tes acak di sekolah-sekolah. Tidak hanya siswa, guru dan staf sekolah juga menjadi sasaran tes acak,” imbuh Gibran.
Di sisi lain, Gibran mengapresiasi penerapan prokes di lingkungan sekolah. Menurutnya, penerapan disiplin prokes telah dilaksanakan dengan baik di sekolah-sekolah.
“Prokesnya sudah tertib. Kasus guru yang tidak memakai masker juga sudah jarang ditemukan. Harapannya PTM berjalan lancar, tidak ada temukan kasus sehingga kuota PTM 50 persen sekarang bisa kita tambah,” tukasnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com