SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meninggalnya Mantan Bupati Sragen, HR Bawono menyisakan kenangan berkesan tak hanya di mata keluarga.
Namun kepergian mantan orang pertama di jajaran Pemkab Sragen periode 1990-2000 itu juga meninggalkan cerita sedih bagi Sugiran.
Mantan ajudan HR Bawono itu bahkan sampai tak tega meninggalkan pusara almarhum saat hari pemakaman.
Ajudan asal Margoasri, Puro, Karangmalang, Sragen, itu bahkan pulang paling akhir saat hari pemakaman almarhum pada 6 Oktober lalu.
Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sugiran mengungkapkan dirinya memang dekat dengan sosok almarhum karena pernah 10 tahun menjadi ajudannya.
Selama dua periode menjadi ajudan, ia mengaku banyak kenangan indah bersama almarhum.
“Bapak itu orangnya sederhana. Pada waktu itu mesti beli makanan nasi bungkus suka di makan bareng- bareng sama kita dan staf-stafnya di kantor,” paparnya.
Sugiran menuturkan almarhum memiliki hobi suka berkebun tanam-tanaman. Meski dikenal tegas dan disiplin, sejatinya almarhum sangat sabar.
Sifat itulah yang membuat HR Bawono begitu melekat dan dekat dengan orang di sekelilingnya termasuk kepada ajudan.
“Bapak sangat dekat sama anak-anak dan sangat sabar sekali sama anak-anak. Gemblengan bapak sangat luar biasa dan anak-anak bisa bekerja,” jelasnya.
Datang Paling Awal
Bahkan kedekatan emosional itu terus terbawa meski sudah purna tugas. Menurut Sugiran, selama pensiun, almarhum masih mengenal dan sering berkomunikasi dengan mantan ajudan dan orang-orang dekat.
Di antaranya setiap tahun tak pernah lewat untuk mengundang ke rumah. Selain itu, acapkali ada mantan staf atau ajudan yang punya acara atau yang punya hajat, almarhum juga selalu berupaya hadir paling awal.
“Sedih Mas. Sebenarnya saya juga kaget pas dapat kabar pertama kali. Tapi memang Bapak udah lama sakit hampir 1,5 tahun. Sakitnya stroke. Kami sempat menjenguk tiap sebulan sekali ke kediaman beliau di Solo,” imbuhnya.
Camat Sidoharjo, Susilohono yang hadir saat pemakaman, menilai semasa kepemimpinan HR Bawono masyarakat banyak mengenang monumen-monumen yang ditorehkan HR Bawono untuk kabupaten Sragen.
Menurutnya, hasil pembangunan kala itu sangat luar biasa dan pembangunan juga sudah merata.
“Sosok Pak Bawono kiprahnya untuk Kabupaten Sragen sangat luar biasa,” tandasnya. Wardoyo