Beranda Umum Internasional Tak Jalani Vaksinasi Covid-19, Ribuan Warga AS Terancam Dipecat dari Pekerjaannya

Tak Jalani Vaksinasi Covid-19, Ribuan Warga AS Terancam Dipecat dari Pekerjaannya

Ilustrasi vaksinasi / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  โ€“ Meyakinkan masyarakat banyak mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19  ternyata tidak semudah membalik telapak tangan.

Masing-masing negara ternyata juga memiliki dinamika yang berbeda-beda. Kalau di Indonesia, pemerintah atau pihak-pihak tertentu harus memiliki trik untuk merayu agar masyarakat mau divaksin, di Amerika Serikat (AS) malah lebih ekstrem lagi.

Dikabarkan, ribuan pekerja di seluruh AS terancam kehilangan pekerjaan karena tak disuntik vaksinasi Covid-19. Sebabnya semakin banyak negara bagian, kota hingga perusahaan swasta yang memberlakukan mandat vaksin.

Contoh terbaru adalah Washington State University (WSU) yang memecat pelatih kepala sepak bola dan empat asistennya pada Senin lalu.

Mereka gagal memenuhi persyaratan vaksin negara bagian. Pelatih, Nick Rolovich, telah mengajukan pengecualian vaksin dengan alasan agama.

Ribuan petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran di kota-kota seperti Chicago dan Baltimore juga berisiko kehilangan pekerjaan dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga :  Umat Katolik Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat

Mereka diwajibkan melaporkan status vaksinasi covid-19 atau mengikuti tes virus corona secara teratur.

Meski kontroversial, mandat tersebut efektif meyakinkan banyak pekerja yang ragu-ragu untuk mendapatkan vaksinasi terhadap virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 700.000 orang di Amerika Serikat. Sekitar 77 persen orang Amerika yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin, menurut koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients kepada wartawan pekan lalu.

Di Chicago, Walikota Lori Lightfoot bersama serikat polisi, berjuang menentang mandat vaksin untuk pekerja kota.

Sekitar sepertiga dari 12.770 pegawai polisi kota melewatkan tenggat waktu hari Jumat untuk melaporkan status vaksinasi mereka. Beberapa petugas telah dibebastugaskan tanpa dibayar.

โ€œPada dasarnya, semua ini tentang menyelamatkan nyawa, tentang memaksimalkan kesempatan untuk menciptakan tempat kerja yang aman,โ€ kata Lightfoot pada hari Senin lalu.

Baca Juga :  Umat Katolik Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan persyaratan vaksin sebagai upaya mengurangi lonjakan rawat inap Covid-19 dan kematian.

www.tempo.co