JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

1.200 Siswa SMP dan Guru di Sragen Dites Antigen Cepat Secara Acak. Hasilnya Mengejutkan!

Ilustrasi siswa SMP menjalani Tes Swab setelah nekat mengikuti PTM. Foto/ Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 1.200 siswa dan guru di SMP berbagai wilayah Sragen dilakukan tes swab antigen secara acak.

Hasilnya, tidak satupun dari seribuan lebih siswa dan guru itu yang hasilnya positif. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Prihantomo, Rabu (3/11/2021).

Ia mengatakan Pemkab Sragen telah melakukan uji cepat secara acak dengan terjun ke sekolah-sekolah.

Tes swab dilakukan setiap hari secara bergilir oleh tim Puskesmas masing-masing kecamatan. Sasarannya yang dites adalah guru dan murid yang masuk pada hari itu dengan sampel diacak.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Sejak tahap pertama PTM itu kita sudah terjun melakukan tes acak ke sekolah, sementara di jenjang SMP. Setiap hari, yang ngetes petugas Puskesmas, kita mendampingi. Seperti hari ini di Kedawung,” paparnya.

Disampaikan sejauh ini, jumlah siswa dan guru yang sudah dites mencapai 1.200 orang. Teknis pengujian diambil sampling secara acak.

Masing-masing sekolah sekitar 50 siswa dan guru yang menjalani tes. Dari jumlah 1.200an itu, hasilnya menunjukkan semua negatif dan tidak ada yang positif.

“Alhamdulillah sampai sekarang semua negatif. Dan mudah-mudahan sampai ke depan tidak ada yang positif,” jelasnya.

Prihantomo menyampaikan tes cepat itu dilakukan untuk memantau kondisi siswa dan guru sekaligus memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan aman.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Tes direncanakan terus digelar sampai nanti semua kecamatan terkover. Ditambahkan, saat ini, Sragen masih dalam status level 2 PPKM. Meski digelar tatap muka, jumlah siswa yang masuk masih dibatasi separuh dari kapasitas masing-masing rombel atau kelas.

“Kami masih memakai aturan dan ketentuan PTM sebelumnya. Ini masih PTM terbatas dengan kapasitas siswa masuk maksimal 50 persen dari total rombel. Belum ada pelonggaran penambahan jam pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan praktek PJOK,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com